Lamongan • Lanjutan berita kedua Lamongan darurat mafia BBM bersubsidi APH tutup mata? dihimpun dari berbagai sumber informasi yang berhasil tim investigasi kumpulkan ternyata banyak pihak yang terlibat dalam keributan di SPBU Lamongan dalam beberapa waktu lalu.
Keributan oleh oknum ormas Bahri dkk juga diduga sebagai pemain solar subsidi yang notabennya cemburu dengan pihak mafia imam dan markat karena dinilai pihak Bahri cs tidak diperkenankan mengambil 2 ton solar sedangkan pihak imam dan markat diperbolehkan oleh SPBU sebagai penyedia BBM bersubsidi tersebut.
Wahh seru juga ya mendengar alur cerita kedua belah pihak tidak bisa akur, padahal sesama pemain dipihak lain pak nur yang digadang gadang sebagai anggota Polsek Widang berperan sebagai penyedia mobil modifikasi juga ikut disibukkan.
Selain menjadi anggota polri, diduga dirinya juga nyeper alias nimbrung jadi mafia solar.
Disisi lain AKP Komang Yogi kasat Reskrim Lamongan, saat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut beliau menjawab melalui pesan WhatsApp bahwa hal tersebut masih dalam pendalaman.
“betul mas masih dalam pendalaman penyelidikan oleh tim Reskrim polres Lamongan” ucap kasat Reskrim lewat wa.
Sedangkan Kapolsek Widang, AKP Rukimin saat di konfirmasi terkait keberadaan anggotanya yang bernama pak nur, Kapolsek menjawab melalui pesan singkat WhatsApp bahwa Polsek Widang tidak tau masalah tersebut itu masalah pribadi anggotanya.
“Itu masalah pribadinya kalo masalah dinas itu urusan saya silahkan dibuktikan saja” pungkas AKP Rukimin, rabu 23/11/2022.
Sedangkan para mafia solar tersebut sangat sulit dikonfirmasi dan seolah olah kebal hukum.
Beberapa sumber informasi yang didapat, bahwa mereka masih tetap berkeliaran bebas, bahkan sebagian masih tetap menjalankan aktivitas membeli solar subsidi secara kucing kucingan.(kmd)