KUANTAN SINGINGI – Asril kepala desa petai Kecamatan Singingi hilir Kabupaten Kuantan Singingi (Riau) didemo oleh puluhan warga desa petai di kantor kepala desa petai lantaran dana CSR dari perusahaan tambang Batubara tak kunjung dibagikan, Senin 1/4/2024.
Aksi demonstrasi oleh warga desa petai itu diduga dipicu lantaran dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan tambang batu bara yang ada di desa petai tak kunjung dibagikan kepada warga desa setempat.
CSR merupakan sebuah komitmen suatu perusahaan yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui praktik bisnis yang baik. Dalam memenuhi hal tersebut, perusahaan mengkontribusikan sebagian dari sumber daya perusahaan kepada pihak yang terlibat di dalam atau disekitarnya.
Sejumlah masyarakat Desa petai yang melakukan aksi demo di pekarangan kantor desa petai, menyebutkan bahwa bantuan CSR dari perusahaan tambang Batubara yang angkanya mendekati 2 milyar rupiah tak kunjung ada transparansi dari pihak desa.
“Masyarakat pergi demo ke kantor desa petai karena dana CSR yang nilainya hampir dua milyar dari perusahaan Batubara tak kunjung dibagikan kepada masyarakat petai” tutur salah seorang warga petai yang tidak mau disebutkan namanya kepada wartawan.
Sementara itu Asril kepala desa petai saat dihubungi investigasi86.com via panggilan Suara tak kunjung mendapatkan jawaban, dan pesan konfirmasi yang dilayangkan tak kunjung dibalas meskipun pesan yang dikirim sudah bercontreng dua.
Dengan tidak adanya tanggapan dari Asril kepala desa petai, patut diduga kepala desa tersebut sedang menyembunyikan sesuatu yang tak ingin diketahui oleh publik.

Analisa publik mengatakan bahwa dengan besarnya nominal dana yang diberikan pihak perusahaan tambang batu bara ke pihak kepala desa, kemungkinan kepala desa petai ada kesilapan atas dana yang nilainya yang lumayan fantastis itu.
Saat dikunjungi awak media ke Singingi hilir, kantor kepala desa petai sudah dalam keadaan tertutup dengan pintu kantor yang dirantai dan digembok. (adr)