More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bangka Belitung
Berita Indragiri Hilir
Berita Kriminal
Berita Kuansing
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Hiburan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Kabupaten Gunung Kidul
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Karimun
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Lahat
Kabupaten Lahat Online
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Siak
Kesehatan
Kota Batam
Kota Dumai
Kota Manado
Lampung Barat
Maluku
Maluku Utara
Narasi dan Opini
Nusa Tenggara Barat (NTB)
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Papua
Provinsi Aceh
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Sejarah
Video
Yogyakarta
INVESTIGASI 86 di Google News

Kenapa Kasus Pembunuhan Jurnalis Udin Tidak Terungkap?

Investigasi86.com
Jakarta – Kasus pembunuhan jurnalis Fuad Muhammad Syafruddin alias udin Didiskusikan di Malaysia pada Sabtu 21 Mei 2022.

Kasus pembunuhan tersebut terjadi pada 16 Agustus 1996 dan belum terungkap sampai sekarang ini pelakunya.

Kasus tersebut menjadi bahan diskusi aktivis Malaysia di Petaling jaya. Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Shinta Maharani menyampaikan hal itu saat diskusi Media Solidarity Awards Sembang Lintas Negara Tantangan Wartawan Melawan.

Pada kesempatan tersebut Shinta menyampaikan sebelum berangkatnya ke Malaysia, ia terlebih dahulu bertemu dengan istri Udin yang bernama marsi.

Sebelum ke Malaysia saya telah bertemu Mbak Marsi. Dia kecewa karena polisi gagal mengungkapkan pelaku pembunuhan Udin. Polisi semestinya mengakui saja kalau tidak mampu. Jangan diambangkan,” ujar Shinta menirukan Marsi.

Shinta mengatakan Udin merupakan keluarga biasa yang menghidupi dua orang anak.
Saat ini Mbak Marsi berjualan makanan dan Sudah menikah untuk melanjutkan kehidupan sehingga sekarang anaknya sudah berempat.

Tujuh tahun kami sudah melakukan advokasi, setiap tanggal 16 kami melakukan unjuk rasa, ini merupakan bentuk perlawanan kami terhadap kasus yang terjadi kepada Udin“, ucapnya.

Shinta menyampaikan hal tersebut merupakan bentuk kesalnya dan prihatinan terhadap hukum di Indonesia yang tidak berjalan dengan baik dan Kami juga mengirim kan karangan bunga ke kantor polisi bentuk simbol kekecewaan terhadap hukum yang ada di Indonesia ini tegasnya.

Shinta juga mencerita kan “saat ini wartawan tidak hanya mendapat serangan fisik namun juga serangan digital“, tutup nya.(Sulaiman)

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!