More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bantul
Batam
Berita Kriminal
Blitar
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Garut
Gunung Kidul
Halmahera Selatan
Halmahera Tengah
Iklan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Jayapura
Kabupaten Buru
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Siak
Karimun
Kesehatan
Kota Dumai
Kota Magelang
Kota Manado
Kota Semarang
Labuhan Batu
Maluku Tenggara
Merangin
Narasi dan Opini
Papua
Pekanbaru
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Maluku
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Provisi Maluku Utara
Sejarah
Sleman
Tanggamus
Ternate
Tidore
Timor Tengah Selatan
Trenggalek
Video
Way Kanan
Yogyakarta
Yogyakarta

FPDT Desak CV. Karmel Niki-Niki Perbaiki Jalan Rusak: “Kejar Untung, Abaikan Aturan, Dua Kepala Desa Dipanggil Kejaksaan?”

SOE,INVESTIGASI86.COM–  Forum  Pemerhati  Demokrasi  Timor,  melalui  ketuanya,  Doni  Tanoen,  mengeluarkan  kecaman  keras  terhadap  CV.  Karmel  Niki-Niki  yang  dianggap  menabrak  aturan  dan  merugikan  masyarakat  dengan  merusak  jalan  hotmix  di  TTS  akibat  pengangkutan  sertu  menggunakan  kendaraan  10  roda.

“CV.  Karmel  Niki-Niki  harus  segera  bertanggung  jawab  atas  kerusakan  jalan  yang  terjadi.  Mereka  harus  segera  memperbaiki  jalan  yang  rusak  itu.  Melakukan  perbuatan  yang  mengakibatkan  kerusakan  atau  gangguan  fungsi  jalan  dapat  dipidana  penjara  paling  lama  1  tahun  atau  denda  paling  banyak  Rp.  24  juta,  sesuai  Pasal  274  dan  28  Undang-Undang  Nomor  22  Tahun  2009  tentang  Lalu  Lintas  dan  Angkutan  Jalan,”  tegas  Doni  Tanoen  dalam  pernyataannya  kepada  media,  Senin  (14/04/2025).

Doni  mengungkapkan  kekecewaan  mendalam  terhadap  CV.  Karmel  Niki-Niki  yang  menolak  menepati  kesepakatan  yang  telah  dibuat  bersama  masyarakat  dua  desa  dan  kedua  Kepala  Desa  yang  disaksikan  oleh  Camat  dan  Kapolsek.

“Sayang  jalan  hotmix  oenlasi  kotolin  baru  berusia  tiga  tahun,  sudah  rusak.  Sejak  awal,  masyarakat  dan  kepala  desa  sudah  mengingatkan  agar  tidak  menggunakan  kendaraan  10  roda  untuk  mengangkut  sertu,  tetapi  mereka  tetap  memaksakan.  Ini  menunjukkan  bahwa  mereka  hanya  mengejar  keuntungan,  tanpa  memperhatikan  kerusakan  jalan,”  ungkap  Doni  dengan  nada  kecewa.

Doni  juga  mengingatkan  bahwa  dua  kepala  desa  yang  menyatakan  keprihatinan  terhadap  kerusakan  jalan  itu  kemudian  mendapatkan  panggilan  dari  Kejaksaan  Negeri  TTS.

“Anehnya,  ketika  kedua  kepala  desa  itu  bicara  di  media,  mereka  langsung  mendapatkan  panggilan  dari  Kejaksaan.  Pertanyaannya,  apa  salah  mereka?”  ujar  Doni  dengan  nada  yang  menunjukkan  ketidakpercayaan.

Doni  mengingatkan  bahwa  UU  Nomor  22  Tahun  2009  juga  mengatur  tentang  peran  masyarakat  dalam  mengawasi  dan  memelihara  jalan  raya.

“Masyarakat  memiliki  hak  dan  kewajiban  untuk  mengawasi  dan  menjaga  jalan  raya.  Harapannya,  pihak  berwenang  dapat  menindak  tegas  perusahaan  yang  melanggar  aturan  dan  merugikan  masyarakat,”  tegas  Doni  dengan  nada  yang  menunjukkan  keberanian  dalam  menyerukan  keadilan.

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!