More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Aceh
Advetorial
BALI
Bangka Belitung
Berita Banten
Berita Bengkulu
Berita Inhu
Berita Kriminal
Berita Kuansing
Catatan Muslim
Cerita Bersambung Mimpi Datuk Obik
Cerita Datuk Obik
Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta
Dumai
Edukasi
Hiburan
Humor
Inhil
Internasional
Investigasi
Jakarta
Jambi
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Jogjakarta
Kalimantan Selatan
Kampar
Kepulauan Riau
Kesehatan
Lampung
Maluku
Maluku Utara
Motivasi dan Inspirasi
Narasi dan Opini
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Organisasi
Papua
Peduli Kasih
Pelalawan
Pemerintahan
Peristiwa
Politik
Riau
Rohil
Sejarah
Siak
Sosial dan Budaya
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Utara
Sumatera barat
Sumatra Selatan
Sumatra Utara
Teknologi
Tips dan Trik
Video

Diduga Kegiatan Swakelolah Dijadikan Ajang Korupsi Di Bengkulu 

Foto:

Kaur_Bengkulu • Dari hasil pemantauan awak media investigasi86.com dilapangan, Kegiatan Swakelolah Bumdes Maju Bersama Desa Mesria Baru, Kecamatan Semidang Gumai, kabupaten Kaur, provinsi Bengkulu pembangunan pom mini/partisup sumber dana APBN DD dengan jumlah dana Rp 599.000.914.00 diduga tidak bermanfaat dan dijadikan sebagai ajang korupsi.

Foto: pom mini/partisup sumber dana APBN DD dengan jumlah dana Rp 599.000.914

Berdasarkan temuan tersebut, awak media menemui Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) kepala Desa Mesria Baru bapak Yanto untuk mengkonversi terkait kebenaran tentang bumdes tersebut. Rabu (01/06/2021)

Tanpa basa-basi lagi kepala Desa menyampaikan kepada awak media “Permasalahan ini sudah selesai dan kalau ada yang mau melaporkan silakan.”

“Saya sudah pusing dengan masalah ini karena dulu sudah ada yang melaporkan masalah ini.” Jelas Kades Mesria Baru

Tidak puas dengan jawaban kepala Desa, awak media menemui tokoh masyarakat di desa setempat. Disampaikan oleh salah satu tokoh masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya, beliau mengatakan bahwa kami masyarakat Desa mesria baru tidak mau terkemuka untuk menuntut seluruh jajaran pengurus yang terlibat dalam pengelolaan bumdes maju bersama Desa mesria baru ini.

Kegiatan Bumdes membangun pom mini/ partisuf yang menelan anggaran ratusan juta rupiah sampai sekarang belum bermanfaat dan menurut kami dalam laporan pertanggung jawaban itu banyak yang tidak sesuai dengan kegiatan pembangunan tersebut.

Kami berharap kepada pemerintah kabupaten yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan bomdes, dalam hal ini dinas pmd dan inspektorat kabupaten kaur agar dapat mengklarifikasi kegiatan bomdes desa meria baru“, jelas tokoh masyarakat. (Midarlan)

Orang disekitarmu mungkin belum mengetahui info yang barusan selesai anda baca diatas. Tentu akan lebih bermanfaat jika informasi yang barusan anda baca juga diketahui oleh orang disekitarmu, Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikannya!
INVESTIGASI 86 di Google News