Inhu _ Riau
Pengendara yang melintasi jalan Rengat – Pekanbaru Rabu (18/12/2024) terpaksa harus bersabar akibat macet yang disebabkan antrian truk untuk mengisi solar di setiap SPBU.
Kemacetan itu dimulai di SPBU Kota Rengat tepatnya di samping Danau Raja. Di sini puluhan bahkan ratusan truk baik pengangkut kayu, sawit, batubara antri yang mengakibatkan jalan tak bisa di lewati hampir satu jam lamanya.
Kemudian macet terjadi lagi di SPBU di atas Kantor Bupati Inhu mengarah Pekanbaru. Antrian panjang di SPBU Kota Lama ini, diperparah lagi dengan adanya kecelakaan truk sawit yang menghantam ekor fuso yang mengarah ke Rengat. Hampir dua jam ratusan kendaraan terpaksa berhenti dan baru bisa berjalan setelah datang anggota lantas yang mengatur lalu lintas.
Tidak hanya di situ kemacetan akibat antrian truk solar juga terjadi di SPBU Ukui. Di sini hampir satu setengah jam kendaraan tak bisa berjalan. Kemudian kemacetan akibat antrian truk juga terjadi di SPBU yang berada di Sorek.
Terakhir kemacetan terjadi di SPBU di Sekijang memasuki Kota Pekanbaru.
Salah seorang pengemudi Duma Anarki mengakui, jika selama ini perjalanan Rengat – Pekanbaru bisa 4 jam, saat ini hampir 8 jam lebih karena macet akibat antrian truk yang mengisi BBM di setiap SPBU.
“Tadi kami dari Rengat jam 7.00 Wib, sudah jam 16.00 Wib baru masuk Pekanbaru.” Kata Duma, Rabu (18/12/2024)
Tidak hanya di sepanjang Rengat – Pekanbaru, antrian di SPBU juga terjadi di Pekanbaru. Pengendara di Pekanbaru, mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar akhir-akhir ini. Bahkan, pengendara harus mengantre di SPBU berjam-jam untuk dapat solar.
Pantauan antrian terjadi sejak seminggu terakhir di sejumlah SPBU yang ada di Kota Pekanbaru. Di antaranya SPBU Jalan Durian, Jalan Dharma Bakti, Jalan SM Amin dan sejumlah SPBU lain.
Di Jalan Dharma Bakti contohnya, antrean kendaraan mengular hingga ke jalan raya karena tak ada tempat antre. Begitu juga di SPBU SM Amin, kendaraan mengantri sampai Tugu Songket.
“Kami sudah dua jam antrian belum bisa mengisi.” Ujar Togar supir truk di SPBU Arifin Ahmad (Red/Tim Investigasi86)