Lampung barat-Lampung • Bantuan traktor bajak dari pemerintah untuk para petani, ternyata telah dijual oleh oknum ketua kelompok tani di desa gunung terang dengan alasan traktor tersebut telah rusak.
Ketua kelompok tani yang inisial ID yang bertempat tinggal di desa gunung terang, kecamatan Air hitam, kabupaten lampung barat, Provinsi Lampung dengan tindakannya itu, ID seperti merasa dirinya tidak melakukan kesalahan.
Bantuan traktor bajak tersebut merupakan program Pemerintah Kabupaten lampung barat untuk membantu petani dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian.
Namun mirisnya, traktor tersebut bukan nya di pergunakan dengan baik oleh oknum ketua kelompok ID dan justru menjual bantuan tersebut dengan alasan traktor bajak nya sering rusak.
Saat tim media investigasi86.com mendatangi ketua kelompok tersebut, ID mengakui kalau bantuan tersebut sudah di jual olehnya.
Dan ID juga menyebutkan bahwa dirinya telah menjual bantuan berupa penunjang kinerja para petani tersebut seharga 7 (tujuh) juta rupiah kepada salah seorang warga.
“saya akui kalau traktor bajak itu saya jual, selama ini traktor bajak itu selalu rusak, makanya saya jual kepada AG (inisial) seorang warga desa mekarjaya kecamatan gedung surian, dengan nominal sebesar 7 juta” Ucap ID ketua kelompok tani Desa Gunung Terang, Jumat 09/08/2022.
Saat di konfirmasi kepada AG selaku pembeli traktor bajak tersebut, dirinya mengaku tidak mengetahui jika traktor tersebut merupakan bantuan dari pemerintah untuk menunjang kinerja para petani.
“saya tidak tahu pak kalau itu traktor bajak bantuan, saya membeli traktor bajak tersebut dengan keadaan rusak dan saya sempat mempertanyakan ini kepada saudara ID, apakah traktor ini bermasalah enggak” ucap AG kepada wartawan menjelaskan kronologi terjadinya transaksi tersebut.
Namun pada saat AG mempertanyakan status traktor tersebut, si ID dengan percaya diri dan tanpa ada rasa salah, dirinya bertutur dengan optimis untuk meyakini AG agar mau membeli traktor bantuan pemerintah tersebut.
“tidak apa apa kok, tenang aja gak akan ada apa-apa” rayu ID kepada AG agar mau membeli traktor yang dibeli dengan uang rakyat tersebut.
![](https://investigasi86.com/wp-content/uploads/2022/09/20220912_120002.jpg)
Tak lama berselang setelah AG membeli traktor tersebut kepada ID, kemudian traktor bantuan tersebut dengan gerak cepat segera berpindah kepemilikan, dari tangan AG berpindah lagi kepada orang lain.
“Saya membeli traktor bajak tersebut 7,5 juta, tapi roda karet nya gak ada jadi di kurangi 500 ribu dan bajak tersebut sudah saya jual kembali kepada orang lain pak” ucap ID dengan wajah penuh ketakutan.(red)