investigasi86 • Pada awal mulanya pandemi, dan ketika pemerintah lagi gencar-gencarnya merencanakan Lockdown untuk sebagian wilayah di Indonesia, Mentri Kesehatan yang menjabat pada waktu itu Letnan Jendral TNI (Purn.) Prof. Dr. dr.Terawan Agus Putranto menyatakan bahwa virus corona covid19 merupakan jenis penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya.
Sebelumnya beliau adalah seorang dokter militer yang juga merangkap sebagai Kepala di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto,sekaligus beliau sebagai Ketua Tim Dokter Kepresidenan.
Mendekati akhir tahun 2020,tepatnya pada tanggal 22 Desember,presiden joko Widodo membuat perubahan pada kabinetnya. Hal tersebut sontak menjadi sorotan media-media asing.
Salah satunya media asing yang membuat jurnal di kawasan asia seperti “The Straits Times” dan “Reuters” media asing dari Inggris,media asing tersebut sempat memberikan atensi terhadap perubahan kabinet tersebut, yang lebih khususnya pada pergantian posisi menteri kesehatan.
Menteri kesehatan republik Indonesia yang sebelumnya dijabat oleh seorang Profesor Dr. Terawan Agus Putranto, beliau yang berlatar belakang medis digantikan oleh Menkes saat ini Budi Gunadi Sadikin yang sebelumnya wakil menteri BUMN yang memiliki latarbelakang dengan Fisika Nuklir,serta karirnya lebih dominan ke bagian bankir,yang mana pada tahun 2013,beliau menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri.
Mentri Terawan di resuffle dengan alasan “beliau tidak tepat menangani covid19”.
Sebelum Mentri Terawan di resuffle,beliau pernah memperlihatkan kepada Komisi VII DPR RI bagaimana dan seperti apa membuat Vaksin Nusantara.
Momen tersebut terekam jelas ketika rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII dengan Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19, Rabu (16/6/2021).
Mentri Terawan menjelaskan bagaimana tahapan dan cara membuat Vaksin Nusantara yang disebut vaksin sel dendritik imunoterapi,vaksin yang dirancang Dr.Terawan tersebut komposisinya 90% lebih sudah ada di indonesia,dan bahkan dibuat diIndonesia.
Dengan bergantinya Menteri Kesehatan, pemerintah berharap ada progres dalam penanganan Pandemi ini,dan sampai saat ini tampak jelas progresnya.(red)
Dilansir : (Berbagai sumber)