Riau – Hampir 100 unit mobil dan sepeda motor roda dua terjebak macet di sepanjang jalan lintas Inhu-Inhil di desa Kuala Mulya kecamatan Kuala Cenaku kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) provinsi Riau. Sabtu (09/12/2023) sekira pukul 16:36 Wib
Terjadinya macet disebabkan oleh puluhan mobil Puso yang membawa Batu Bara parkir memakan banyak badan jalan di Sepanjang jalan lintas Inhu-Inhil di desa Kuala Mulya kecamatan Kuala Cenaku kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) provinsi Riau.
Hal ini terjadi bukan satu atau dua kali terjadi kemacetan, namun sudah terlalu sering terjadi kemacetan disebabkan Mobil Puso yang membawa Batu Bara parkir memakan banyak badan jalan di sepanjang jalan lintas Inhu-Inhil.
Hal ini dinyatakan oleh masyarakat setempat dan puluhan pengendara yang beraktivitas melintasi di jalan tersebut.
Arman salah satu pengendara sepeda motor yang sering melintasi jalan lintas Inhu-Inhil mengatakan kepada awak media “Jalan ini bukan satu atau dua kali terjadi macet pak, sudah terlalu sering macetnya.” Sabtu (09/12/2023)
“Macetnya jalan ini selalu disebabkan oleh Mobil Puso membawa Batu Bara yang parkir banyak memakan badan jalan, sehingga kendaraan yang lain susah untuk melintasi jalan ini pak.” Ujarnya Arman
“Mobil Puso ini adalah mobil yang membawa Batu Bara untuk dibongkar ke perusahaan Batu Bara yang ada tempat pembongkarannya di desa Bayas Jaya kecamatan Kempas kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) provinsi Riau.
Rudi juga salah satu Sopir mobil yang beraktivitas setiap hari melintasi jalan tersebut mengatakan kepada awak media investigasi86.com ” Terjadinya kemacetan ini sudah terlalu parah pak, dan juga terlalu sering macet pak.”
“Ini semua disebabkan oleh Mobil Puso yang membawa Batu Bara yang parkir di Sepanjang jalan lintas ini pak.” Ujarnya Rudi
“Kami selalu terhambat beraktivitas jadinya kalau sudah terjadi macet seperti ini.” Kata Rudi kepada awak media
“Baik pemerintah Kabupaten maupun pemerintah Provinsi Tutup Mata dan Seolah-olah tidak mendengar peristiwa ini Pak.” Tambahannya Rudi
“Buktinya sudah sering diberitakan dengan penyebab yang sama, tidak ada sama sekali tindakan dari pemerintah kabupaten dan provinsi.” Ungkapnya Rudi
“Apa mungkin Pemerintah Kabupaten, Pemerintah provinsi Riau ataupun dinas terkait sudah menerima sesuatu dari perusahaan Batu Bara tersebut sehingga tidak berani mengatasi dan menindak hal tersebut.” Pungkas Rudi dengan rasa kecewa
Kemudian awak media mencoba mendatangi perusahaan Batu Bara tersebut untuk konfirmasi, namun salah satu diduga penjaga perusahaan tersebut menghalangi awak media untuk bertemu pejabat yang ada di perusahaan Batu Bara untuk konfirmasi.
Salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengatakan “Kami sudah menderita oleh debu dari Batu Bara itu pak, jalan rusak oleh mobil membawa Batu Bara itu.”
“Apalagi Kalau batu bara berserakan di jalan membuat jalan jadi licin bila terjadi hujan atau disiram petugas penyiram jalan itu pak.” Pungkasnya (Zul)