class="post-template-default single single-post postid-3326 single-format-standard custom-background wp-custom-logo wp-embed-responsive idtheme kentooz">

More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Aceh
Advetorial
BALI
Bangka Belitung
Berita Banten
Berita Bengkulu
Berita Kriminal
Berita Kuansing
Catatan Muslim
Cerita Bersambung Mimpi Datuk Obik
Cerita Datuk Obik
Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta
Dumai
Edukasi
Hiburan
Humor
Inhil
Internasional
Investigasi
Jakarta
Jambi
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Jogjakarta
Kalimantan Selatan
Kampar
Kepulauan Riau
Kesehatan
Lampung
Maluku
Maluku Utara
Motivasi dan Inspirasi
Narasi dan Opini
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Organisasi
Papua
Peduli Kasih
Pelalawan
Pemerintahan
Peristiwa
Politik
Riau
Rohil
Sejarah
Siak
Sosial dan Budaya
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Utara
Sumatera barat
Sumatra Selatan
Sumatra Utara
Teknologi
Tips dan Trik
Video
Daerah  

Pertalite Dan LPG 3Kg Akan Segera Naik, Ini Kata Erick Tohir

Erik tohir calon presiden
Bagikan ini :

Belum lama ini pemerintah telah menetapkan kenaikan harga Pertamax. Tepat Pada tanggal 1 April 2022 lalu, harga Pertamax yang sebelumnya Rp9.000-Rp9.400 per liter naik menjadi Rp12.500-Rp 13.000 per liter.

Namun tak lama lagi, ternyata Pemerintah juga mengungkapkan bakal ada rencana untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin Pertalite, Solar subsidi, dan Gas (LPG) 3 kilo gram (kg).

Apakah rencana kenaikan harga BBM dan LPG subsidi ini akan dilakukan dalam waktu dekat ini?

Erick Thohir selaku menteri BUMN pun ikut buka suara terkait hal ini. Namun sayangnya dia tidak berkomentar banyak dan tidak menjelaskan lebih lanjut terkait kapan rencana untuk menaikkan harga BBM dan gas elpiji ini akan diterapkan.

Erick ketika ditanya wartawan terkait kapan akan diterapkan kenaikan harga BBM pertalite dan gas 3 kg, ia hanya menjawab, “Belum”.

Seperti kita ketahui, bahwa harga BBM Pertalite dan Solar subsidi pada periode 1 April 2022 ini tidak mengalami perubahan, di mana masing-masing masih dipertahankan pada Rp 7.650 per liter dan Rp 5.150 per liter. Sementara harga Pertamax (RON 92) sudah mengalami kenaikkan harga menjadi Rp 12.500 – Rp 13.000 per liter yang sebelumnya Rp 9.000 – Rp 9.400 per liter.

Sedangkan harga Solar non subsidi saat ini sudah dibanderol dengan harga Rp 12.950 – Rp 13.550 per liter untuk jenis Dexlite (CN 51). Artinya, ada selisih harga setidaknya Rp 7.800 per liter dengan harga Solar bersubsidi.

Begitu juga dengan LPG. Dia mengatakan, dalam jangka pendek pemerintah akan melakukan penyesuaian formula LPG 3 kg dan dalam jangka menengah akan melakukan penyesuaian harga jual eceran untuk mengurangi tekanan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan menjaga inflasi.

Dia mengatakan, harga LPG internasional yang merujuk pada Contract Price (CP) Aramco telah mencapai US$ 839,6 per metrik ton. Sementara asumsi awal pemerintah hanya di kisaran US$ 569 per metrik ton.(red)

 

Bagikan ini :