Medan _ Sumut
Kurir Go-Jek bernama Muhammad Yusuf Ansari kaget setelah melihat paket yang diantarnya ternyata isinya Bayi. Kamis (08/05/2025) sekitar pukul 06.14 Wib
Kurir tersebut mengetahui setelah mau sampai ke tempat tujuan diantarnya ke alamat Jl. Ampera III, Kel. GD II, Kec. Medan Timur (Mesjid Jamik).
Kronologis Kejadian adalah pada hari Kamis, 08 Mei 2025, Pukul 06.14 Wib, Saksi an. Muhammad Yusuf Ansari dipesan melalui Aplikasi GO-JEK oleh seseorang an. Rudi di depan Indomaret.
Setelah ketemu dengan Pemesan Order /sepasang Suami Istri, Saksi an. Muhammad Yusuf Ansari menerima Orderan sebuah Bungkusan yang di dalam nya berisikan Kain. Setelah itu Pemesan Order mengarahkan ke seseorang Penerima an. Putry (083844959422).
Kemudian menerima Nomor HP :
088994120012 an. Rudi setelah dipastikan nomor HP aktif, kemudian Saksi menerima Uang Rp. 20.000, dan mengembalikan Uang sebesar Rp. 5.000. Setelah menerima Orderan, Pemilik Orderan menyetop angkot dengan mengarah ke Fly Over.
Selanjutnya Saksi bergerak ke Tujuan Pengantaran. Setiba ditujuan Saksi ngechat si Penerima an. Putry, dengan mengatakan yang masuk kuburan itu ya Kak, kemudian dibalas ya bang, taruk di teras mesjid aja bg, titip sama Marbot, biar saya ambil.
Setelah itu Saksi balas, nggak bisa kek gitu kak, tapi balasan hanya Ceklis Satu, dikarenakan karna ngak dibalas. Selanjutnya Saksi menanyakan kepada Ibu-ibu dengan mengatakan kirim sama siapa, Saksi mengatakan untuk si Putry.
Selanjutnya ibu tersebut mengatakan tidak ada atas nama Putry disebelah Mesjid, tapi atas nama Putry di rumah Tinggi. Selanjutnya Saksi mengambil Orderan dari Stang Kereta dan menurunkan, Saksi melihat Sajadah Biru dan dibawahnya langsung melihat Wajah Bayi. Saksi langsung kaget dan merapat ke arah ibu-ibu dan disaksikan oleh Kepling. Kemudian Kepling melaporkan kejadian tersebut.
Adapun saksi-saksi yang berada di tempat kejadian tersebut adalah Maimunah (69 Tahun), Sri Rahmaini (70 Thn), Muhammad Yusuf Ansari, Kepling dan Tim Inafis Satreskrim Polrestabes Medan.
Oknum pemilikn Barang atau pengorder masih dalam pencarian Aparat Penegak Hukum.
***
