INVESTIGASI86Â – Pada dasarnya, prinsip komunikasi tidaklah semata-mata memberikan informasi secara satu arah, tetapi bagaimana informasi itu dapat diterima dengan baik oleh lawan bicara, padahal dalam keseharian anda pasti berinteraksi dengan berbagai macam karakter manusia.
Oleh karena itu anda membutuhkan pengetahuan yang kuat mengenai lawan bicara dan menguasai teknik komunikasi agar Anda mampu berbicara dengan baik kepada lawan bicara Anda.
Dalam kehidupan sehari-hari, anda selalu berinteraksi dengan banyak orang dari kalangan apa saja, mulai dari pekerja kantoran, pekerja lapangan, buruh harian lepas, mahasiswa, remaja sampai anak-anak. Dengan demikian, anda perlu memahami lawan bicara sesuai dengan karakter mereka.
Untuk mendapatkan kecocokan dengan lawan bicara, anda harus melihat terlebih dahulu tingkatan usianya. Bukan berarti harus mengetahui pasti, prediksi saja. Dengan melihat wajahnya, anda mampu memprediksi taksiran usia lawan bicara yang belum anda kenal lebih jauh.
Berbeda halnya kalau anda dan dia sudah lama saling mengenal dan berteman dekat, maka faktor usia tidak begitu penting untuk menyesuaikan cara Anda dalam berbicara.
Berikut adalah beberapa macam karakter berdasarkan usia yang mungkin Anda temui pada saat berkomunikasi dengan lawan bicara.
Generasi Veteran
Generasi veteran adalah orang-orang yang lahir sebelum tahun 1946. Mereka adalah generasi tertua saat ini yang sudah nyaman dengan kehidupan mereka. Mereka beranggapan bahwa perkembangan teknologi itu baik, tetapi bukan untuk generasi mereka.
Generasi veteran mengandalkan pertemanan satu sama lain dalam mengambil keputusan. Jika salah satu orang dari kelompok tersebut menyukai anda, maka Anda akan lebih mudah mempengaruhi orang-orang lainnya.
Baby Boomers
Baby boomers adalah orang-orang yang lahir pada kisaran tahun 1946-1962. Mereka merupakan kelompok pekerja keras yang menargetkan kesuksesan dalam kehidupan mereka. Dalam mengambil keputusan, mereka mendasarkannya Pada penyampaian Anda dalam berkomunikasi.
Generasi X
Awal perkembangan teknologi muncul pada era Generasi X. Dengan demikian, kelompok ini terbuka pada teknologi baru mereka mengambil keputusan berdasarkan perkembangan terbaru dari informasi yang anda sampaikan demi keuntungan mereka.
Generasi X cenderung mempunyai pemikiran yang lebih dewasa. Walaupun pada masa mereka tumbuh belum ada teknologi Android seperti sekarang, tetapi mereka tidak kolot.
Jika Anda mampu menjadi lawan bicara mereka yang asyik, maka suasana percakapan pun akan menjadi lebih hangat. Anda bisa memulainya dengan membuka pembahasan tentang musik atau film yang populer pada tahun 1980-an, seperti film-film horor Suzanna, Warkop DKI, dan lain-lain. Dengan cara itu mereka akan merasa cocok pada cara Anda berkomunikasi.
Generasi X selalu antusias dengan perbincangan tentang filosofi kehidupan. Mereka memang memiliki pandangan yang dalam tentang kehidupan. Mereka bukan kalangan pengikut tren kekinian.
Generasi Y
Inilah generasi kedua yang merasakan perkembangan teknologi dan menggunakannya untuk aktivitas pribadi. Mereka mengikuti tren yang terjadi di lingkungan mereka. Mereka sangat senang membicarakan tren terbaru dalam kehidupan masyarakat abad ke 21.
Anda tidak boleh membuka pembicaraan yang terlalu tua dengan generasi Y. Mereka lebih suka diajak berbicara tentang hal-hal yang sederhana dan seru, seperti film masa kecil, ide kreatif, perencanaan, dan penyelesaiannya. Mereka menyukai tren, tetapi mereka juga memikirkan hal-hal yang besar, misalnya cita-cita dan target.
Generasi Z
Berbeda halnya ketika Anda memiliki lawan bicara yang tumbuh pada era 1990-an, berbicara dengan generasi Z akan terasa lebih mudah bagi Anda. Anda tidak perlu repot membuka lembaran lawas yang sudah ketinggalan zaman.
Ketika menghadapi generasi Z, Anda tidak perlu membuka buku sejarah karena pada dasarnya mereka juga merasakan produk-produk kehidupan era 1990-an walaupun mereka tumbuh sebagai anak milenial.
Gen Z adalah kelompok termuda yang ditemui dalam masyarakat dewasa ini. Mereka lahir ketika teknologi sudah sangat maju. Mereka tumbuh dengan keberadaan gadget atau gawai didalam keseharian. Teknologi sudah mendarah daging di dalam kehidupan mereka. Bahkan teknologi merupakan gaya hidup mereka.
Berkomunikasi dengan generasi Z dapat dilakukan dengan menjelaskan perkembangan teknologi. Anda harus lebih inovatif karena mereka terbilang masih sangat muda. Namun, mereka juga memiliki pemikiran yang kritis karena mereka terbiasa mengonsumsi informasi dalam jumlah yang sangat banyak. Anda harus mampu menempatkan diri sebagai orang muda agar Anda merasa cocok berbicara dengan mereka.
Generasi Z adalah generasi yang lebih speak up sehingga anda harus lebih lugas dan tidak bertele-tele ketika Anda menghadapi mereka. Anda juga perlu mengikuti perkembangan media sosial dan pelbagai aplikasi kekinian. Dengan demikian, pembicaraan akan mengalir seperti biasa tanpa rasa canggung. (adr)
To Be Continue…