Kuansing – Diduga perusahan sawit PT. Gemilang Sawit Lestari (GSL) yang berlokasi di Inuman membuang limbah dengan sengaja ke sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) desa Bedeng Sikuran kecamatan Inuman kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) provinsi Riau.
Hal ini berdasarkan laporan dari beberapa warga desa Bedeng Sikuran kecamatan Inuman kabupaten Kuansing kepada Tim awak media salah satu warga setempat inisial MD yang enggan disebutkan namanya mengatakan “Sungai di desa kami tidak bisa lagi digunakan semenjak pabrik ini berdiri.” Selasa (03/10/2023)
“Sepertinya limbah pabrik itu sengaja dibuang ke Daerah Aliran Sungai kami sehingga air tersebut tidak bisa digunakan lagi.” Ujarnya
“Sudah 7 tahun lebih Air yang mengalir di Desa kami tidak bisa dijadikan Air Minum pak.” Ungkapnya
“Lihat aja itu pak air sungainya, jangankan untuk minum untuk mandi aja kita juga takut pak terkena limbah dari pabrik sawit tersebut.” Tambahannya
“Airnya berlumpur berwarna hitam pak takut nanti ada efek apa-apa pada bagian tubuh jika digunakan untuk mandi, kalau dulu iya memang air sungai ini kami minum namun semenjak berdirinya PT GSL tersebut kami mencari sumber mata air bersih lain untuk keperluan konsumsi dan keperluan mandi serta mencuci.” Katanya dengan nada sedih
Lebih kurang sekitar 7 tahun lebih masyarakat desa Bedeng Sikuran sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS), sungainya diduga tercemar limbah perusahan sawit PT. Gemilang Sawit Lestari (GSL) yang berlokasi di kecamatan Inuman kabupaten Kuansing.
Saat ditanya kepada salah satu warga kenapa warga tidak melapor ke pihak Desa atau Pemerintah kabupaten pak terkait limbah ini?
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan “Jangankan kades pak, ke bapak Suhardiman Amby dulu sebelum beliau jadi bupati juga pernah kami meminta agar dicarikan solusi atas ini semua, namun air sungainya tetap seperti ini pak.”
“Kita memang sudah dibuatkan sumur cincin oleh pihak perusahaan pak, namun airnya tetap gak bisa untuk diminum, palingan hanya buat nyuci.” Ujarnya
Mendengar keterangan beberapa warga desa Bedeng Sikuran tersebut, tim awak media mencoba konfirmasi mempertanyakan kepada Pak Susanto selaku menejer PT GSL melalui WhatsApp (04/10/2023), namun sampai berita ini diterbitkan belum ada jawan atau keterangan dari Menejer tersebut. (Tim/Zul)