Rejang Lebong _ Bengkulu
Bupati Rejang Lebong, H.M. Fikri, SE, MAP beserta Ketua DPRD Juliansyah Yayan didampingi unsur Forkopimda kamis (27/03/2025) mengunjungi potensi mata air panas di Desa Kampung baru, Selupu Rejang.
Bersama Kapolres, AKBP. Eko Budiman, SIK, MIK, MSi, Kajari, Fransisco Tarigan, SH, MH. mendatangi lahan milik Kasyono yang memiliki sumber mata air panas diperkirakan memiliki keunikan yang menjadikan kawasan ini kedepannya memiliki destinasi wisata.
Terkait infrastruktur jalan saat ini terlihat jelas akses menuju lokasi sumber mata air panas yang dilalui bupati bersama Forkopimda itu cukup bagus. Badan jalan dari samping Markas Brimob sekitar 1 KM sudah diperkeras aspal hotmiks. Hanya saja, jalan masuk lokasi masih berupa jalan setapak. Sehingga, hanya bisa dilintasi kendaraan roda 2 atau jalan kaki dengan kondisi bergelombang.
‘’Hari ini saya bersama Pak Kapolres, Pak Kajari dan Pak Ketua DPRD memantau potensi wisata alam baru. Yakni berupa sumber mata air panas di lahan milik Pak Kasyono yang merupakan anggota Polri. Ternyata, lokasinya cukup bagus untuk dikembangkan menjadi salah satu objek wisata alam potensial,’’ jelas Bupati.
Sementara itu Ketua DPRD, Juliansyah Yayan, siap mendukung program pembangunan Rejang Lebong. Dirinya mendukung apa yang menjadi nilai plus terkait pembangunan salah satunya adalah pengembangan destinasi wisata yang nantinya dapat meningkatkan PAD rejang lebong ‘’Untuk pengembangan pariwisata iniapalagi kedepannya nanti dalam pengembangan serta pengelolaannya benar benar menggunakan tenaga ahli dan propesional, kami dari DPRD siap membantu dari sisi penganggaran,’’ dikatakan Juliansyah.

Sedangkan Kasyono selaku pemilik lahan yang memiliki 10 mata air panas itu berharap, sumber mata air miliknya itu dapat dikembangkan dengan dukungan Pemkab.
‘’Lokasi sumber mata air panas ini mulai saya temukan sejak tahun 2007. Karena terkendala didana, maka saya hanya bisa membangun kolam penampung air seadanya.Kebetulan juga saya bertugas sebagai Babin Kamtibmas, maka tahun 2016 saya mencoba mengembangkan potensi wisata ini sebagai inovasi Babin Kamtibmas dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat,’’ kata Kasyono. Dilokasi ada 10 mata air panas yang terus mengalir dengan luas .2.500M2 .Diharapkan nantinya
jalan yang salah satunya menjadi ke dalam dapat diupayakan oleh pemerintah melalui dinas terkait untuk segera dilakukan perluasan jalan demikian
.