Yogyakarta _ DIY
Ratusan umat Islam yang berasal dari elemen ormas dengan diinisiasi oleh Front Jihad Islam (FJI) melakukan aksi unjuk rasa damai dengan tujuan menuntut seluruh elemen masyarakat di Yogyakarta menjaga kedamaian dan keamanan di Yogyakarta. Jumat (06/12/2024)
Demonstrasi tersebut merupakan buntut kericuhan yang terjadi pada Minggu (01/12/22024) kemarin, ketika unjuk rasa yang dilakukan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP). Khususnya ketika terjadi pengibaran bendera Bintang Kejora yang sempat memicu ketegangan.
“Tujuan kita sebagai warga Yogyakarta, ini sikap dan suara hati nurani kita sebagai bentuk cinta kita kepada Yogyakarta yang kemarin telah terjadi bentrokan antara mahasiswa Papua dengan aparat.” Ucap Abdurrahman Abuzaki selaku koordinator aksi
“Dan itu pun permasalahan sudah berlangsung lama karena mereka sering membuat resah warga Yogyakarta.” Lanjutnya
Aksi massa bermula dari halaman luar Masjid Gedhe Kauman. Ratusan massa kemudian melakukan konvoi menuju Asrama Mahasiswa Papua di jalan Kusumanegara akan tetapi massa di blokade dan terhenti di selatan perempatan Gondomanan.
Ummar, Salah satu warga pendatang dari kota Lampung yang sudah lama menjalani hidup di kota Yogyakarta dan ikut di barisan depan kepada awak media dia berharap Kota Yogyakarta ini bisa kembali aman, nyaman seperti semula.
Apalagi Yogyakarta ini kan banyak pendatang ya. Kita harus sama-sama menciptakan kota yang aman, nyaman dan ramah bagi semua, dimana Bumi dipijak disitu langit dijunjung.
Ditambahkan olehnya bahwa alah satu yang membuat FJI menggelar aksi demonstrasi adalah sikap arogan yang ditunjukkan oknum AMP.
Menurut Ummar, selama ini masyarakat Yogyakarta sudah bersikap terbuka, damai dan bersahabat, termasuk kepada mahasiswa Papua dan Mahasiswa darimanapun yang berniat untuk menuntut ilmu di kota ini.
“Kemarin sebenarnya titik klimaks dari kekecewaan warga Yogyakarta karena sudah banyak permasalahan dari dulu, selama ini kita diam, melihat kemarin kenyataannya ada beberapa aparat yang dipukul, tapi sampai sekarang tidak ada yang dijadikan tersangka.” Katanya
Meski ratusan massa melakukan long march, namun aksi unjuk rasa tetap berjalan tertib ini mewujudkan warga masyarakat Yogyakarta yang taat kepada aturan.
Aparat kepolisian berjaga untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas dan juga mencegah kondisi yang tak kondusif.(Red/Ant)