More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bantul
Batam
Berita Kriminal
Blitar
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Garut
Gunung Kidul
Halmahera Tengah
Iklan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Kabupaten Buru
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Siak
Karimun
Kesehatan
Kota Dumai
Kota Magelang
Kota Manado
Kota Semarang
Labuhan Batu
Maluku Tenggara
Merangin
Narasi dan Opini
Papua
Pekanbaru
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Maluku
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Provisi Maluku Utara
Sejarah
Sleman
Tanggamus
Ternate
Tidore
Trenggalek
Video
Way Kanan
Yogyakarta
Yogyakarta

Terkait Tanah Ulayat Yang 500 ha di Hulu Kuantan, Kades Inuman: Saya Tidak Tau

Ilustrasi kepala desa Inuman dan kepala KPH Kuantan Singingi yang sama sama tidak tau

KUANTAN SINGINGI • Terkait dugaan diperjualbelikannya Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) yang berlokasi di Kenegerian IV Koto Lubuk Ambacang, Zulindra Marna kepala desa Inuman saat dikonfirmasi, dirinya tidak mengetahui hal tersebut.

Telah diberitakan sebelumnya bahwa salah seorang narasumber yang juga masyarakat setempat, menyebutkan kepada wartawan bahwa tanah Ulayat yang ada di wilayah IV Koto lubuk Ambacang yang berkisar 500 hektar telah dijual kepada pihak ketiga oleh oknum masyarakat sekitar.

Saya dapat info bahwa lahan itu telah dijual beberapa waktu lalu oleh oknum masyarakat sekitar kepada pihak ketiga, dan hal itu bukan hanya saya yang mengetahui, banyak kok masyarakat sekitar yang tau, namun mereka gak berani berbicara” ujar Narasumber yang tidak mau disebutkan namanya.

Saat ditanya siapa oknum masyarakat yang tega dan berani menjual lahan HPT tersebut, Narasumber sembari tersenyum menyuruh tim investigasi untuk menanyakan hal tersebut kepada kepala desa Inuman.

“Hmmm… Coba bapak tanya sama Zulindra Marna (Ingga) kepala desa Inuman, saya rasa dia tau itu” jawab Narasumber.

Zulindra Marna kepala desa Inuman saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, dirinya mengelak dan menyebutkan bahwa dirinya tidak mengetahui akan hal tersebut.

Gak tau saya pak” jawab kepala desa Inuman Zulindra Marna atau yang biasa disapa Ingga kepada investigasi86, Selasa 28/2/2023.

Lebih lanjut Narasumber secara merinci menyebutkan bahwa para mafia lahan itu cara bermainnya sangatlah halus, terstruktur dan bahkan tersistematis.

Pola Main mereka itu (mafia tanah) sangatlah terstruktur dan sistematis. Mereka tidak segan segan merogoh koceknya yang dalam untuk bermain dengan pihak pihak terkait, asalkan bisnis mereka aman dan lancar jaya” lanjut Narasumber.

Dan yang lebih rincinya, narasumber tersebut menyebutkan kepada investigasi86 bahwa para mafia itu selalu menggunakan kedok koperasi sebagai badan usaha untuk mengolah lahan tersebut.

Ya baru baru kemaren ini saya dapat informasi bahwa mereka itu membentuk sebuah koperasi, namun itukan hanya kedoknya mereka aja” tutupnya.(adr)

Bersambung….

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!