KUANTAN SINGINGI • Terkait dugaan diperjualbelikannya Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) yang berlokasi di Kenegerian IV Koto Lubuk Ambacang, Zulindra Marna kepala desa Inuman saat dikonfirmasi, dirinya tidak mengetahui hal tersebut.
Telah diberitakan sebelumnya bahwa salah seorang narasumber yang juga masyarakat setempat, menyebutkan kepada wartawan bahwa tanah Ulayat yang ada di wilayah IV Koto lubuk Ambacang yang berkisar 500 hektar telah dijual kepada pihak ketiga oleh oknum masyarakat sekitar.
“Saya dapat info bahwa lahan itu telah dijual beberapa waktu lalu oleh oknum masyarakat sekitar kepada pihak ketiga, dan hal itu bukan hanya saya yang mengetahui, banyak kok masyarakat sekitar yang tau, namun mereka gak berani berbicara” ujar Narasumber yang tidak mau disebutkan namanya.
Saat ditanya siapa oknum masyarakat yang tega dan berani menjual lahan HPT tersebut, Narasumber sembari tersenyum menyuruh tim investigasi untuk menanyakan hal tersebut kepada kepala desa Inuman.
“Hmmm… Coba bapak tanya sama Zulindra Marna (Ingga) kepala desa Inuman, saya rasa dia tau itu” jawab Narasumber.
Zulindra Marna kepala desa Inuman saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, dirinya mengelak dan menyebutkan bahwa dirinya tidak mengetahui akan hal tersebut.
“Gak tau saya pak” jawab kepala desa Inuman Zulindra Marna atau yang biasa disapa Ingga kepada investigasi86, Selasa 28/2/2023.
Lebih lanjut Narasumber secara merinci menyebutkan bahwa para mafia lahan itu cara bermainnya sangatlah halus, terstruktur dan bahkan tersistematis.
“Pola Main mereka itu (mafia tanah) sangatlah terstruktur dan sistematis. Mereka tidak segan segan merogoh koceknya yang dalam untuk bermain dengan pihak pihak terkait, asalkan bisnis mereka aman dan lancar jaya” lanjut Narasumber.
Dan yang lebih rincinya, narasumber tersebut menyebutkan kepada investigasi86 bahwa para mafia itu selalu menggunakan kedok koperasi sebagai badan usaha untuk mengolah lahan tersebut.
“Ya baru baru kemaren ini saya dapat informasi bahwa mereka itu membentuk sebuah koperasi, namun itukan hanya kedoknya mereka aja” tutupnya.(adr)
Bersambung….