More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bantul
Batam
Berita Kriminal
Blitar
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Garut
Gunung Kidul
Halmahera Selatan
Halmahera Tengah
Iklan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Jayapura
Kabupaten Buru
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Siak
Karimun
Kesehatan
Kota Dumai
Kota Magelang
Kota Manado
Kota Semarang
Labuhan Batu
Maluku Tenggara
Merangin
Narasi dan Opini
Papua
Pekanbaru
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Maluku
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Provisi Maluku Utara
Sejarah
Sleman
Tanggamus
Ternate
Tidore
Timor Tengah Selatan
Trenggalek
Video
Way Kanan
Yogyakarta
Yogyakarta

Ketua Forum Pemerhati Demokrasi Soroti Kinerja Pansus LKPJ dan OPD TTS: “Jangan Ulangi Kesalahan Tahun-Tahun Lalu”

TTS,INVEESTIGASI86.COM— Ketua Forum Pemerhati Demokrasi Timor, Doni Tanoen, menyatakan keprihatinannya terhadap kinerja Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) tahun anggaran 2024. Dalam keterangannya kepada media ini pada Selasa (15/4/2025), Doni menyebut bahwa meskipun komposisi pansus kali ini didominasi wajah-wajah baru dari DPRD TTS, semangat dan integritas mereka harus ditunjukkan melalui kerja nyata.

Saya sejak awal bangga karena pansus diisi oleh wajah baru, tetapi ini harus diiringi semangat baru juga. Jangan sampai kejadian seperti tahun-tahun sebelumnya terulang, di mana rekomendasi pansus hanya jadi formalitas tanpa tindak lanjut,” ujarnya.

Doni mencontohkan berbagai persoalan yang hingga kini belum terselesaikan, seperti proyek perumahan yang sudah membongkar rumah sejak tahun-tahun sebelumnya, namun tak kunjung dibangun kembali. Ia juga menyoroti proyek pengadaan air bersih di Desa Tumu, yang menelan anggaran Rp500 juta namun hingga kini belum memberikan manfaat karena mesin tidak berfungsi.

Tak hanya itu, ia juga menyoroti laporan WTP di 26 puskesmas yang menurutnya tidak berjalan maksimal. “Ini bukti bahwa pemerintah daerah hanya fokus menyerap dan menghabiskan anggaran agar SPj 100% rampung, tapi asas manfaatnya nihil,” tegasnya.

Doni juga menyebut adanya kejanggalan dalam dokumen LKPJ yang diserahkan oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di mana banyak program atau kegiatan dilaporkan tanpa mencantumkan lokasi pelaksanaan. Ia mempertanyakan maksud dari laporan seperti itu dan menilai hal tersebut sebagai bentuk penghambatan kerja pansus.

Bagaimana bisa kegiatan dilaporkan tanpa lokasi? Ini patut diduga sebagai upaya menghalangi kerja pansus. Bupati dan Wakil Bupati harus turun tangan serius menyikapi hal ini,” pungkasnya.

Ia juga mengkritisi sikap para kepala dinas yang menurutnya tidak jujur dalam menyampaikan laporan, yang dinilai telah melanggar etika birokrasi dan mencederai prinsip transparansi.

 

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!