KUANTAN SINGINGI – Salah satu ruas Jalan Raja Ali Haji di dekat perbatasan antara desa Koto Taluk dan Beringin Taluk Kota Teluk Kuantan dikotori dengan tanah kuning dan bebatuan, sehingga para pengguna jalan sangat risih dan khawatir saat melintasi jalan tersebut.
Diketahui Tanah kuning tersebut berserakan di jalanan sepanjang lebih kurang 100 meter dikarenakan adanya proyek penimbunan tanah di dekat tanjakan dekat jembatan sungai nanun, Rabu 27/03/2024.
Ditengah panasnya terik matahari, tampak sejumlah truk silih berganti membongkar muatannya yang berisikan tanah kuning untuk menimbun lokasi tersebut.
Sejumlah masyarakat yang melintas di jalan raja ali haji tempat penimbunan tersebut, merasa terganggu dan terancam akan kesehatan dan keselamatannya.
Pasalnya, selain kabut tanah yang beterbangan di jalanan yang menjadi ancaman kesehatan bagi pengguna jalan kota, ada juga ancaman keselamatan lantaran bebatuan yang cukup besar berserakan disekitar jalan tersebut.
“Kabut tanahnya minta ampun kami pak, Kami yang melintas disini siang tadi tak bisa mengelak dari kepulan kabut itu, kami yang pake roda dua ini udah berubah seperti bule, lantaran rambut kami menguning usai melintas di jalan tersebut” tutur Tengkut salah seorang warga yang melintas di jalan tersebut.
Tak hanya Tengkut, Viona warga kota Teluk Kuantan yang melintas di jalan raja ali haji tempat penimbunan tersebut juga menyebutkan bahwa dirinya nyaris jatuh saat melintas menggunakan sepeda motor Beat miliknya lantaran motornya melindas bebatuan yang cukup besar yang berserakan di dekat jembatan Sungai Nanun itu.
Dengan adanya hal tersebut, sejumlah warga dan pengguna jalan meminta agar pihak yang memiliki proyek penimbunan tanah tersebut agar bertanggungjawab karena telah mengotori jalan umum yang bisa menjadi ancaman keselamatan dan kesehatan bagi para pengguna jalan kota Teluk Kuantan. (adr)