Timor Tengah Selatan _ NTT
Longsor di titik Asam Cinta desa Oebobo kecamatan Batuputih kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), telah berulang kali memutus jalur Trans Timor Kupang. Kejadian ini mengakibatkan kerugian ekonomi dan menghambat akses masyarakat. Namun, Kepala Desa Oebobo, Yusuf Ibrahim Selan, menawarkan solusi jangka panjang: pembangunan jalan alternatif.
Yusuf telah menginstruksikan tim untuk mensurvei jalur alternatif yang diyakininya dapat mengatasi masalah longsor secara permanen.
“Saya sudah siapkan jalan alternatif sebagai solusi jangka panjang. Tim pengukur jalan sudah saya arahkan untuk mensurvei jalur ini.” Ujarnya melalui pesan WhatsApp, Kamis (30/1/2025)
Lokasi jalan alternatif, menurut Yusuf, sudah tersedia. Ia berharap usulannya disetujui Penjabat Bupati TTS dan Balai Jalan Nasional.
“Jika usulan disetujui, tinggal pengerjaan. Saya berharap akses jalan tak lagi terganggu longsor di Asam Cinta,Dusun Batuputih.” Tambahnya
Inisiatif ini muncul dari keprihatinan Yusuf terhadap dampak longsor yang berulang. “Sebagai kepala desa, saya harus siaga dan mencari solusi agar akses jalan tak terhenti. Masyarakat sangat bergantung pada jalur ini untuk aktivitas dan pelayanan,” tegasnya.
Dukungan dari pemerintah daerah dan Balai Jalan Nasional sangat diharapkan. Realisasinya diharapkan dapat segera terwujud guna menjaga aksesibilitas jalan Trans Timor di TTS kusus oebobo
Keberanian Yusuf dalam menawarkan solusi ini menjadi contoh kepemimpinan proaktif. Langkahnya menunjukkan kesadaran akan pentingnya solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah yang berulang di TTS. Semoga usulan ini mendapat respons positif dan menjadi solusi permanen untuk longsor di jalur Trans Timor.
Kaperwil NTT : Aman