More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bangka Belitung
Berita Indragiri Hilir
Berita Kriminal
Berita Kuansing
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Hiburan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Kabupaten Gunung Kidul
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Karimun
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Lahat
Kabupaten Lahat Online
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Siak
Kesehatan
Kota Batam
Kota Dumai
Kota Manado
Lampung Barat
Maluku
Maluku Utara
Narasi dan Opini
Nusa Tenggara Barat (NTB)
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Papua
Provinsi Aceh
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Sejarah
Video
Way Kanan
Yogyakarta

Indonesia Bayar Hutang Dengan Hutang

INVESTIGASI 86 di Google News

Keuangan Indonesia nampaknya akan bergantung pada pola “gali lubang tutup lubang” sampai tahun 2027 seperti diperkirakan Badan Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF).

IMF memprakirakan (keuangan Indonesia) bernilai minus hingga 2027,” ujar pengamat fiskal Awalil Rizky dalam cuitan di Twitter, Minggu (8/5).

Dijelaskan Rizky, neraca keuangan suatu negara dapat dilihat dari selisih pendapatan dan belanja di luar pembayaran bunga utang, atau disebut keseimbangan primer.

Keseimbangan primer: selisih total pendapatan dikurangi belanja negara selain pembayaran bunga utang. KP (Indonesia) 2021: minus Rp440,2 T,” terangnya.

Akibat kondisi itu, kata dia, Indonesai akan bergantung pada utang baru untuk melunasi dan membayar bunga utang lama.

Menurutnya, kondisi itu sangat berbahaya bagi keuangan negara, apalagi, jika pemerintah gagal mendapatkan utang baru.

Seluruh pelunasan dan bunga utang pakai dana utang baru. Risiko tinggi jika tak memperoleh utang yang cukup,” pungkasnya.

Adapun pemerintah melalui APBN 2022 memprakirakan keseimbangan primer kembali minus Rp 462,15 triliun.

Perkembangan terkini, membuat (IMF) memprakirakan kondisi yang jauh lebih baik.

IMF memperkirakan keseimbangan primer Indonesia pada tahun 2022 hanya minus Rp251,10 triliun.

Akan tetapi, dari sajian data publikasi IMF pada April 2022 tentang hal itu tidak lah menggembirakan.

IMF memprakirakan keseimbangan primer Indonesia masih akan bernilai minus hingga tahun 2027.

Nilai minusnya mencapai Rp 130,29 triliun pada tahun 2024, dan hanya perlahan menurun hingga sebesar Rp 96,13 triliun pada tahun 2027.

rmol

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!