Timor Tengah Selatan _ NTT
Intensitas curah hujan yang tinggi di Kabupaten TTS, khususnya di desa Naileu kecamatan Kie, memicu kekhawatiran. Kepala Desa Naileu Oktovianus Boimau mengungkapkan keprihatinannya atas ancaman kerusakan infrastruktur desa akibat curah hujan yang tak kunjung reda. Minggu (26/01/2025)
Dalam pemantauan langsung di lapangan, Boimau menemukan sejumlah titik rawan di ruas jalan Naileu-Boti dan Tumu-Naileu yang terancam putus. Tak hanya itu, beberapa ruas jalan desa juga terancam mengalami kerusakan serius.
“Kondisi curah hujan yang tinggi sangat mengkhawatirkan. Potensi longsor di beberapa titik jalan sangat nyata dan membahayakan akses transportasi warga.” Ungkap Boimau melalui pesan singkat
Tak hanya infrastruktur, ancaman hujan deras juga mengintai sektor pertanian. Boimau menjelaskan bahwa lahan pertanian di Desa Naileu rentan terhadap longsor dan rawan gagal panen.
“Potensi gagal panen di tahun ini sangat tinggi. Warga harus bersiap menghadapi tantangan baru di sektor pertanian.” Imbuh Boimau
Menyikapi ancaman bencana hidrometeorologi ini, Boimau mengajak warga Desa Naileu untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan bersama-sama mengantisipasi dampak hujan deras. Ia juga mengajak stakeholder terkait untuk bersinergi dalam upaya penanganan dan pencegahan kerusakan infrastruktur dan lahan pertanian.
“Mari kita bersama waspada dan siap menghadapi tantangan ini. Penting untuk menjalin koordinasi dan kerjasama untuk menjaga keselamatan warga dan mengurangi dampak bencana,” ajak Boimau.
Ia mengajak warga Desa Naileu untuk tetap tenang dan tidak panik. Boimau meyakinkan bahwa pemerintah desa akan terus melakukan pengawasan dan penanganan terhadap kondisi jalan dan lahan pertanian di desa. (Aman)