Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) menggelar aksi demo didepan gedung Kedutaan Besar United State Of America pada Selasa 8 Maret 2022.
Aksi yang dilakukan oleh sejumlah aktivis dan emak-emak yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) menolak akan kedatangan seorang pebisnis dunia Bill Gates keindonesia.
Telah kita ketahui bersama bahwa Bill Gates si pemilik Microsoft adalah seorang pebisnis software dan juga seorang pebisnis vaksin antar negara di dunia.
Bill Gates yang telah meraup untung sebanyak 2800 triliun rupiah dalam berbisnis vaksin, sepertinya dia “asyik” dengan cara marketing Pemerintah Indonesia agar jualan vaksin jadi laris manis.
Dari jumlah penduduk Indonesia yang 273,5 juta jiwa di tahun 2020, sekitar 208.265.720 jiwa menjadi sasaran vaksinasi, dan telah 192 juta lebih dosis atau sekitar 92,32% masyarakat telah di berikan vaksinasi.

Maka dari itu tampaknya Bill Gates ingin mengunjungi Indonesia,karna Indonesia termasuk negara yang telah berkontribusi kepada Bill Gates dengan skala besar di bidang vaksin ini.
Bill gates yang dikabarkan akan datang ke Bali dalam waktu dekat ini, selasa pagi mendapatkan kecaman dan penolakan dari sejumlah aktivis dan emak-emak ARM dengan berbagai sentilan dan cuitan yang mereka lontarkan.
Salah satu orasi Nico Silalahi seorang aktivis yang pemberani :
Kami mencurigai bahwa vaksin-vaksin itu sebagai senjata biologis yang membunuh anak-anak, pemuda-pemuda dan orang tua di negri ini. Sudah ratusan bahkan ribuan korban kehilangan nyawa akibat divaksin,namun Bill Gates menikmati keuntungan sekitar 2800 triliun dari bisnis vaksin tersebut.
Lebih lanjut Nico berorasi dengan meminta agar Bill Gates diseret ke pengadilan HAM internasional terkait korban yang berjatuhan akibat bisnis vaksin yang dia jalani di Indonesia.

Pulau Bali sebagai tempat mendaratnya Bill Gates nanti, ternyata pada tanggal 1 April nanti, karantina kesehatan bagi para turis dan masyarakat domestik lainnya yang masuk ke Bali di tiadakan.(red)
Sumber(link)