Rejang Lebong _ Bengkulu
Gelombang aksi terkait tudingan Menteri desa dan pembangunan daerah tertinggal Yandri Susanto yang mengatakan Wartawan dan LSM Bodrex telah meresahkan para kades terjadi dimana mana.
Hampir di seluruh penjuru tanah air para rekan rekan wartawan dan LSMÂ mengadakan unjuk rasa meminta kepada presiden Prabowo Subianto untuk segera mencopot Menteri kontroversi ini.
Pernyataannya sudah jelas jelas menciderai paran insan pers dan LSM dimana ia memberikan statement bahwa para kepala desa merasa resah dengan adanya permintaan sejumlah uang oleh pihak Wartawan,LSM Bodrex.
Datangnya gelombang protes juga dilakukan oleh LSM Gerindo rejang lebong ,Rizal Siahaan yang aktif sebagai anggota ini merasa kecewa dan terpanggil untuk melakukan protes atas apa yang dikeluarkan oleh menteri yang berasal dari Bengkulu ini.
“Begitu miris pernyataan seorang menteri yang menuding Wartawan dan LSM Bodrex resahkan kepala desa,Yandri harus membuktikan ucapannya yang seolah olah telah menuduh telah terjadi dugaan pemerasan.Kalaupun ada itu hanyalah oknum. Seharusnya ia berterima kasih dengan kehadiran wartawan dan LSM dipemerintahan desa yang berperan mengawasi dan sekaligus mempromosikan program desa dan perlu diketahui oleh pak Menteri bahwa Pers (Wartawan) merupakan pilar keempat sebagai penyeimbang eksekutif, legislatif dan yudikatif. “Dalam menjalankan tugasnya, jurnalis dilindungi oleh hukum yang dapat dilihat ketentuannya pada pasal 8 UU Pers (UU No. 40/1999).” Ujar Rizal
Dalam waktu dekat ini ia beserta rekan rekan akan menyurati dan meminta kepada presiden Prabowo untuk mencopot Yandri dari jabatannya sebagai Menteri desa dan pembangunan daerah tertinggal.
Kami akan segera menyurati pak presiden meminta agar segera dicopot dari jabatannya karena telah menciderai kebebasan pers dan LSM,”ungkap Rizal. (Ar)