More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bantul
Batam
Berita Kriminal
Blitar
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Garut
Gunung Kidul
Halmahera Selatan
Halmahera Tengah
Iklan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Kabupaten Buru
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Siak
Karimun
Kesehatan
Kota Dumai
Kota Magelang
Kota Manado
Kota Semarang
Labuhan Batu
Maluku Tenggara
Merangin
Narasi dan Opini
Papua
Pekanbaru
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Maluku
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Provisi Maluku Utara
Sejarah
Sleman
Tanggamus
Ternate
Tidore
Timor Tengah Selatan
Trenggalek
Video
Way Kanan
Yogyakarta
Yogyakarta

Polemik Kasus MS, Ka BNNK Kuansing Buka Suara Secara Lantang, AF Secara Cepat Merespon

Foto : AKBP Syofyan, SH.MH Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kuantan Singingi (KUANSING) saat di ruangannya.

KUANTAN SINGINGI • Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kuantan Singingi, AKBP Syofyan, SH.MH buka suara terkait polemik proses penggerebekan MS terduga penyalahgunaan narkotika yang salah seorang warga Benai kabupaten Kuantan Singingi Riau, yang cukup menggaung dan dinilai sejumlah kalangan tindakan oknum petugas BNNK yang telah diluar Standar Operasional Prosedur (SOP).

Ajun Komisaris Besar Polisi tersebut menyebutkan kepada media, bahwa pada saat anggotanya melakukan penangkapan (MS) terduga pelaku penyalahgunaan narkotika, ada sedikit upaya tarik menarik “perlawanan” antar aparat dan MS.

Memang pada saat anggota hendak memborgol terduga, terjadi tarik menarik antara anggota kita dan terduga (MS)” ucap AKBP Syofyan, SH.MH kepada awak media saat di ruangannya di gedung BNNK Kuansing, kamis 2/11/2023.

Saya tanya sama keluarga MS itu, apakah kalian tidak terima? Kalau gak terima silahkan buat laporan ke BNNP atau Propam, kalau ditemukan adanya pelanggaran yang dilakukan anggota saya pasti akan saya proses” lanjut Perwira menengah tersebut ke sejumlah awak media.

Ahmad Fathoni ketua Karang Taruna Benai yang melihat peristiwa ini dari awal, dirinya merespon cepat dan menanggapi klarifikasi yang telah disampaikan oleh Kepala BNNK Kuansing AKBP Syofyan, SH.MH tersebut ke publik.

Terkait Klarifikasi yang disampaikan Ka BNNK Kuansing sah-sah saja, pembelaan atas anggota nya , karena ia yang bertanggung jawab atas apa yang dilakukan anggota sesuai dengan sprint yang dikeluarkannya” ucap Ketua Karang Taruna Benai tersebut kepada investigasi86, kamis 2/11/2023.

Lebih lanjut pria yang akrab disapa AF itu menekankan dan menggarisbawahi poin poin yang dinilainya tidak dibenarkan pada saat aparat penegak hukum melakukan pengungkapan kasus.

Akan tetapi perlu kita garis bawahi , tidak ada pembenaran atas tindakan kekerasan yang yang dilakukan oleh oknum anggotanya itu” lanjut AF

Lanjut, “Soal MS melakukan perlawanan sesuai apa yang di sampaikan Kepala BNNK, tentunya sangat berbanding terbalik dengan apa yang di sampaikan MS kepada kita, kita punya rekaman pengakuan MS sebelum mendapatkan telfon dari oknum BNNK terhadapnya

Logika saja 6 orang mengamankan 1 orang, jadi timbul pertanyaan dari kita : Apakah perlawanan MS ini membahayakan keselamatan petugas di lokasi? Itu yang pertama, yang ke dua Apakah Tindakan kekerasan tersebut sesuai perintah KA BNNK Kuansing ? Kemudian apa maksud dari oknum BNNK yang menghubungi saudara MS untuk tidak memperpanjang masalah ini lagi? Takut terbongkar boroknya.?” tanya Ahmad Fathoni dengan frekuensi yang agak tinggi.

Foto : Ahmad Fathoni (AF) Ketua Karang Taruna Benai

Apalagi fokus Utama dari Kapolri yang selalu digadang-gadangkan yakni menghadirkan wajah Polri dalam penegakan hukum yang berbasis keadilan, menghormati HAM dan mengawal demokrasi” sambungnya.

Terkait hal ini, AF menyebutkan bahwa pihaknya akan menyurati BNNP Riau di Pekanbaru terkait cara penindakan oknum dengan kekerasan saat pengungkapan kasus narkoba di benai yang saat ini telah menyita perhatian publik, terutama masyarakat Kuansing khususnya dan Riau umumnya.

Yang Perlu digaris bawahi, terkait hal ini yang kita permasalahkan itu bukan upaya dari BNNK Kuansing dalam Pemberantasan Narkoba, tapi tindakan Dari oknum aparat saat melakukan penangkapan dengan cara kekerasan, memaksa dan menganiaya, itu yang kita Kritisi, kalau hal ini dibiarkan bisa saja nanti hal ini menjadi lumrah dan akan menjadi kebiasaan kedepannya” tutup Ahmad Fathoni.(adr)

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!