Anak adalah sebuah anugrah dari yang maha kuasa. Tidak lengkap rasanya jika sebuah keluarga tanda kehadiran seorang anak didalam sebuah rumah tangga.
Kita sebagai Orang tua musti mengerti dan paham dengan karakteristik anak kita. Itu semua agar kita (orang tua) bisa memaksimalkan minat,bakat,mental, etika/moral untuk membuat sebuah keputusan agar terbentuk pribadi anak yang kita dambakan.
Disini kita akan memaparkan 12 permintaan seseorang Anak yang mungkin tidak pernah mereka ucapkan kepada kita (orang tua) :
- Cintailah Aku Sepenuh Hatimu. Sebuah kalimat permintaan yang pastinya tidak pernah keluar dari mulut anak kita, namun sang anak pasti sering mengucapkannya didalam hatinya.
- Jangan marahi aku di hadapan orang ramai. Sebuah hal yang sangat menghujam mental seorang anak, namun sang anak tak sanggup untuk mengucapkannya kepada orang tuanya.
- Jangan bandingkan aku dengan kakak, abang, dan adikku. Memotivasi anak sangatlah dianjurkan kepada orang tua, agar sang anak termotivasi ke hal yang lebih positif, dan harus dengan menggunakan cara yang benar. Namun bukan dengan cara membandingkan dia dengan yang lain dengan cara yang menyinggung kepribadian anak tersebut.
- Ayah dan ibu, aku adalah fotocopimu. Sebuah hukum alam yang tentunya seorang anak akan memiliki kemiripan fisik dari orang tua biologis nya. Namun sang anak tidak akan mengucapkan itu kepada orang tuanya meskipun pun sang anak menyadari akan hal tersebut.
- Semakin hari umurku kian bertambah, maka ayah dan ibu jangan selalu anggap aku anak kecil. Seorang anak yang sedang beranjak remaja akan cenderung memiliki perubahan dalam sikap dan emosional nya, namun sangat jarang sekali Sang anak menyatakan kedewasaannya kepada kedua orang tuanya.
- Biarkan aku mencoba, lalu beritahu aku apabila salah. Seorang anak yang bijak tentu nya memiliki komunikasi yang baik dengan kedua orang tuanya, namun kadangkala sang ingin melakukan sesuatu yang tidak ingin diketahui oleh orang tuanya.
- Jangan ungkit-ungkit kesalahanku. Setiap orang tua pasti ada rasa jengkel terhadap sikap seorang anak yang mungkin memiliki nilai negatif, namun bukan berarti kita sebagai orang tua musti mengungkit kesalahannya, karena hal tersebut akan mempengaruhi mental anak tersebut.
- Aku adalah Ladang Pahala bagimu. Salah satu amal jariyah bagi kita sebagai orang tua yakni anak yang saleh. Seorang anak yang saleh pasti akan menyadari akan hal tersebut, namun sang anak tidak akan pernah menyatakan hal tersebut kepada orang tuanya.
- Jangan memarahiku dengan mengatakan hal-hal buruk, bukankah apa yg keluar dari pada mulutmu sebagai orang tua ialah doa bagiku? seorang anak yang dimarahi oleh orang tuanya dengan kata-kata yang buruk pasti akan menjadi beban pikiran bagi anak tersebut, karena yang anak tau bahwa kata-kata orang tuanya adalah doa’. Namun terkadang sang anak tidak sanggup menyampaikan hal tersebut kepada orang tua nya sedang memarahinya.
- Jangan melarangku hanya dengan mengatakan “JANGAN” tapi berilah penjelasan kenapa aku tak boleh melakukan sesuatu. Sangat banyak kita jumpai orang tua yang melarang anaknya untuk tidak melakukan sebuah sesuatu hanya dengan menyebutkan kata ‘Jangan’ tanpa memberikan penjelasan kenapa hal tersebut dilarang. Sang anak akan tetap penasaran dengan apa yang dilarang orang tuanya, karena tidak ada kejelasan dari orang tuanya atas larangan tersebut.
- Jangan menyeret aku ke dalam masalahmu yang tak ada kaitannya denganku. Kau marah sama yg lain, aku imbasnya. Kita sebagai manusia tidak terlepas dari yang namanya masalah, namun ketika kita ditimpa sebuah masalah diluar rumah, sangatlah tidak elok jika masalah tersebut kita bawa-bawa kerumah sehingga berimbas kepada sang anak.
- Aku ingin kau sayangi & cintai kerana engkaulah yang ada didalam kehidupanku dan masa depanku. Hakikat seorang anak selalu ingin dicintai dan disayangi oleh kedua orang tuanya, karena bagi seorang anak harta yang berharga adalah kedua orang tuanya.
SEMOGA kita bisa mencontoh Baginda Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam dalam mendidik anak² kita.
AAMIIN