Investigasi86 • Pendeta Saipudin Ibrahim berulah lagi. Dengan dihebokan seorang pendeta Saifuddin Ibrahim dengan melarang kaum muslim indonesia untuk menunaikan ibadah haji dan menyebut kan ka,bah itu bohongan.
Dan pendeta Saifuddin Ibrahim membuat pernyataan bahwa ajaran Nabi Muhammad Saw itu mengerikan karna hanya membuat kaya Negara Arab Saudi karena banyaknya jamaah yang menunaikan ibadah haji ucapnya.
Dalam hal ini pendeta itu menyoroti mengenai kewajiban menunaikan ibadah haji bagi yang mampu dalam agama Islam,Saifuddin juga dengan lancang nya menyampaikan dan menyingung Surat ke 22 dalam aturan perintah mengenai ibadah haji tersebut.
Dan menurut pendeta Saifuddin Ibrahim dalam ayat 26 merupakan ayat yang paling bohong karena tidak pernah membangun Ka’bah, ucapnya.
Pendeta tersebut menyampaikan bahwa Nabi Ibrahim tidak pernah ke Mekkah, apa lagi membangun Ka’bah ini adalah sebuah bentuk kebohongan yang luar biasa dan tidak pernah ditemukan dalam sejarah. Abraham membangun Ka’bah dengan anaknya Ismail ungkapnya melaui kanal you Tube Saifuddin Ibrahim pada Kamis (14/4/2022).
Menurut Saifuddin Ibrahim Ahli sejarah seharusnya mampu memberikan bukti-bukti kalau Nabi Ibrahim pernah membangun Ka’bah tersebut ucapnya.
Menurut pendeta Saifuddin Ibrahim, tidak mungkin Nabi Ibrahim mendatangi Makkah sementara jarak antara Nabi Ibrahim dengan Nabi Muhammad Saw adalah 5000 Tahun jaraknya bagaiman mungkin Nabi Ibrahim datang kemadinah sementara kota nya aja nggak ada,ungkapnya.
“Tidak ada Nabi sebelum Muhammad yang membuat ibadah haji” ujar Saifuddin secara terang terangan meminta kepada menteri Agama untuk dapat menghentikan penyelenggaraan ibadah haji.
Tidak hanya kepada menteri Agama, pendeta Saifuddin Ibrahim juga menyerukan hal yang sama kepada para Anggota DPR RI karena dinilainya ibadah haji yang dijalani oleh umat muslim hanya pemborosan materi semata dan ini harus dihentikan pemborosan kekayaan harta Indonesia atau setahun haji setahun lagi tidak, ucapnya.
Menurut Pendeta Saifuddin itu,mengirimkan jemaah haji hanya akan menguntungkan Arab saja terutama dari segi materi dan Saifuddin juga menuturkan bahwa rangkaian kegiatan yang dilakukan saat menjalani ibadah haji tidak masuk akal untuknya. Contohnya seperti Thawwaf, lempar jumroh, hingga cium hajar Aswad, tutupnya. (Sulaiman )
Sumber : hops.id