Soe, Investigasi 86.com – Napoleon Alberth Alunpah.S.Sos, seorang pemuda yang peduli terhadap kondisi Kabupaten TTS, mendesak pemerintah untuk segera memberikan solusi bagi 155 KK korban bencana longsor di Desa Kuatae. Napoleon, yang menyaksikan langsung kondisi para korban, menyatakan keprihatinan mendalam melihat warga yang terpaksa mengungsi di tempat yang kurang memadai.
“Kalau memang kebijakan tentang relokasi masih lama, dengan penuh perhitungan dan melihat sisi kemanusiaan, kita tidak tega melihat mama, anak, bapak-bapak semua tidur di lantai hanya dengan beralaskan tikar seadanya,” ujar Napoleon dengan nada kecewa kepada media pada Sabtu, 5 April 2025.
Napoleon menyebutkan bahwa meskipun ada spon yang disediakan di Gor Nekmese Soe, kondisi tempat tersebut terbuka dan tidak menjamin kenyamanan para pengungsi. “Apa salahnya jika kita mengusulkan agar 15 KK di rumah jabatan Ketua Dewan, 15 KK di rumah jabatan Wakil KetuaI, 15 KK di rumah jabatan Wakil KetuaII, 25 KK di rumah jabatan Sekda, 50 KK di rumah jabatan Bupati, dan 50 KK di rumah jabatan Wakil Bupati?” usul Napoleon.
Menurutnya, solusi tersebut dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para korban longsor. “Biar semua tidur sama-sama di situ, sisi perhatian kesehatan lebih terfokus, makan minum lebih terfokus, kenyamanan orang lebih nyaman, dan psikologi yang kena bencana lebih terkontrol,” jelas Napoleon. “Mereka akan merasa nyaman seperti ada di rumah sendiri. Itu kan rumah kita,” tambahnya.
Desakan Napoleon ini menunjukkan kepedulian sekelompok pemuda terhadap nasib para korban bencana longsor di TTS. Solusi yang diusulkan mempertimbangkan aspek kemanusiaan dan kenyamanan para pengungsi yang saat ini masih mengalami kesulitan akibat bencana. Tanggapan dari pemerintah terhadap usul ini dinantikan oleh masyarakat TTS.