Inhil _ Riau
Situasi di dunia jurnalis kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) provinsi Riau tengah mendapat sorotan tajam. Diduga sejumlah media lokal juga media luar yang bekerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan nilai kontrak yang mencapai hampir Rp 16 miliar diduga memuat berita-berita yang dinilai tidak adil terhadap pasangan calon (Paslon) tertentu.
Media-media tersebut disinyalir sering kali menayangkan pemberitaan yang terkesan mencari kesalahan Paslon serta menjatuhkan reputasi mereka.
Indra selaku Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (GWI) kabupaten Inhil menyatakan keprihatinannya terhadap fenomena ini. Dalam keterangannya ia menyayangkan sikap sejumlah media yang seharusnya independen, namun tampak dugaan berpihak pada kepentingan tertentu.
“Sangat disayangkan media yang seharusnya menjadi pilar keempat demokrasi justru diduga terlibat dalam upaya sistematis untuk menjatuhkan salah satu Paslon.” Ujar Indra kepada awak media, Kamis (19/09/2024)
“Jurnalis seharusnya memberikan pemberitaan yang objektif, berimbang, dan berpihak pada kebenaran bukan menjadi alat kepentingan politik atau pihak tertentu.” Ucap Ketua GWI Inhil Indra.
“Peran media dalam proses demokrasi sangatlah vital, media seharusnya menjalankan fungsi kontrol sosial dengan menyajikan fakta tanpa tendensi bukan justru memanipulasi opini publik dengan pemberitaan yang tidak adil.” Kata Indra dengan nada tegas
“Saya berharap agar seluruh media di Inhil khususnya kembali ke fungsi utamanya sebagai penyebar informasi yang netral dan dapat dipercaya oleh masyarakat.” Harapan Indra
“Semoga rekan-rekan jurnalis tetap berpegang teguh pada kode etik jurnalistik dan tidak terseret dalam arus kepentingan politik yang dapat merusak citra jurnalisme serta menyesatkan masyarakat.” Tambahnya
Selain itu GWI Inhil juga akan terus memantau perkembangan pemberitaan yang ada serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kritis terhadap informasi yang diterima, terutama dalam menghadapi tahun politik yang kian memanas.
Situasi ini menjadi catatan penting bagi perkembangan dunia pers di Inhil, terutama terkait integritas dan kredibilitas media sebagai salah satu instrumen utama dalam demokrasi. Transparansi dan netralitas diharapkan dapat ditegakkan kembali, agar kepercayaan publik terhadap media tidak luntur. (Zul)