More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bangka Belitung
Berita Indragiri Hilir
Berita Kriminal
Berita Kuansing
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Hiburan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Kabupaten Gunung Kidul
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Karimun
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Lahat
Kabupaten Lahat Online
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Siak
Kesehatan
Kota Batam
Kota Dumai
Kota Manado
Lampung Barat
Maluku
Maluku Utara
Narasi dan Opini
Nusa Tenggara Barat (NTB)
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Papua
Provinsi Aceh
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Sejarah
Video
Yogyakarta
INVESTIGASI 86 di Google News

Kalau Harga Sawit Turun, Harga Minyak Goreng Bagaimana?

Kebijakan pemerintah untuk tidak mengekspor CPO tentunya akan membuat melimpah stok CPO dalam negri.

Karna melimpahnya stok CPO dalam negri, tentu pabrik pengolahan buah sawit hingga menjadi CPO, otomatis akan mengurangi produksinya.

Berkurangnya produksi CPO oleh pabrik tentu akan mengurangi permintaan pabrik atas buah sawit yang diolah oleh pabrik.

“Sukur-sukur sawit masyarakat mau mereka beli, kalau mereka hanya mengolah hasil kebun mereka sendiri gimana” ?

Kalau sudah seperti ini situasinya, ya harga buah sawit di masyarakat terpaksa musti di terjun bebaskan dong.

Kalau harga buah sawit sudah terjun bebas dan murah meriah, apakah minyak goreng otomatis turun juga harganya? Ya belum tentu.

Kenapa belum tentu? Karena permintaan minyak goreng dalam negri masih tinggi. Itu mengacu pada teori supply and demand (penawaran dan permintaan).

Jika permintaan tinggi otomatis harga produk akan naik, dan jika permintaan berkurang otomatis harga produk akan menurun.

Saat mau lebaran begini, ya mustahil sekali permintaan minyak goreng menurun???

Adapun total kebutuhan konsumsi minyak goreng nasional hasil olahan dari minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sekitar 5,06 juta ton per tahun, atau setara 5,7 miliar liter per tahun.

Dari total kebutuhan tersebut, untuk konsumsi rumah tangga sekitar 3,4 juta ton per tahun, atau sekitar 3,9 miliar liter per tahun,

Sebagai gambaran, berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) tahun 2021, produksi CPO sepanjang tahun lalu mencapai 46,88 juta ton. Sementara itu, konsumsi minyak sawit dalam negeri hanya sebesar 18,42 juta ton dengan jumlah ekspor minyak sawit Indonesia sebesar 34,2 juta ton.

Dengan kata lain, konsumsi minyak sawit dalam negeri hanya setara 35% dari gabungan konsumsi domestik dan ekspor, sedangkan jumlah minyak sawit Indonesia yang diekspor mencapai 65%. Oleh sebab itu, larangan ekspor ini memang berpotensi membuat pasokan dalam negeri jadi melimpah.(red)

Berbagai sumber

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!