MALUKU • Kadis Pendidikan Kabupaten Buru, DAHLAN KABAU Dinilai Gagal Lakukan Fungsi Kontrol, akibat berlarut larut menunggu gaji guru yang tertunda 9 bulan tidak di bayar dengan alasan kabupaten Buru mengalami defisit membuat semua ASN bingung termasuk gaji para guru.
Bukan saja itu tetapi ternyata dana bos yang sudah hampir satu tahun ini tidak terkucur di beberapa sekolah SD.
Salah satunya SDN Nametek, SD NEGERI MINGGODO, Dan ada kemungkinan SD NEGERI di desa lainnya.
Hal ini pernah di pertanyakan pada saat selesai aksi hari Rabu lalu kepada Mantan ketua DPRD IT. Saat di minta terbuka kapan akan memanggil kepala dinas PENDIDIKAN kabupaten Buru DAHLAN KABAU.
Anehnya sudah tiga kali di hajar oleh OKP CIPAYUNG UNIVERSITAS IQRA BURU bersama LSM INTRAWIN, tetapi justru yang terakomodir adalah upah PTT dan ASN dalam bentuk panjar 6 bulan Januari lalu.
Fatalnya yang tersisa yakni 9 bulan terhitung sampai bulan inipun belum ada tanda.
Menurut salah satu Kepsek SDN di desa terbelakang MINGGODO, Bapak Hatapayo beliau menyebutkan Kalau hal tersebut sudah koordinasikan ke Kepala inspektorat dan Kabag keuangan M.Huri saat berada di kantor BKD, justru Kabag keuangan mengalihkan bahasa dalam bentuk ancaman kepada 4 teman gurunya yang mengajar di SDN dan SMP.
Hal serupa terjadi di SDN NAMETEK, kepsek yang mengeluh mendatangi anggota pers UNTUK menjelaskan kalau dana bos mereka belum di cairkan.
Hal tersebut membuat mereka pusing sambil menunjukkan pukulan berat berdasarkan program mereka tertunda .
Tetapi jika di tanya terkait gaji mereka ke Kabag keuangan justru ancaman yang di sembur.
“KALAU MAU PECAT BILANG JADI JANGAN TERLALU RIBUT” tutur kepsek MINGGODO yang bisa membantah kecil.
“kita ini ASN bukan honorer” lanjutnya.
Awak media pernah menghubungi sekda atau KEP INSPEKTORAT, tetapi semuanya terdiam dan tidak ada tanggapan, sehingga diduga kuat ada persengkongkolan.
Tentu Jika hal tersebut tidak ada faktor main mata sudah jelas KADIS PENDIDIKAN sudah di proses.(Nurjanah)