Bantul _ DIY
Perempuan dengan dua anak Inisial MS (33) yang tinggal di kos Dusun Beton Tirtonirmolo Kasihan Bantul diduga karena mempunyai masalah keluarga mencoba bunuh diri dengan cara terjun dari atas jembatan Rowo Kalibayem.
Seperti disampaikan oleh Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry saat di konfirmasi awak media bahwa ibu dua anak ini mencoba mengakhiri hidupnya diduga karena ada masalah keluarga. Minggu (13/10/2024) sekira pukul 22.00 WIB
“Korban mengakui sengaja melompat dari atas jembatan Rowo Kalibayem dengan maksut untuk bunuh diri.” Ujar Jeffry
“Dan menurut korban melakukan percobaan bunuh diri di duga karena mempunyai masalah keluarga baik dengan orang tua maupun dengan suami, selain juga karena masalah ekonomi keluarga.” Jelas Jeffry
Jeffry juga menjelaskan bahwa sebelumnya sekira pukul 17.00 WIB korban bersama dengan Vidya main ke tempat sdri. Pita alias Diah yang berjarak tidak jauh dari Jembatan Rowo Kalibayem, sesampai di rumah sdr. Pita alias Diah mereka ngobrol-ngobrol.
Selanjutnya sekira pukul 19.30 WIB Dedi datang dengan membawa minuman alkohol 2 (dua) botol, lalu mereka pada minum alkohol sama-sama,
Dan sekira pukul 20.45 WIB Vidya pergi untuk jemput anaknya di Bangunjiwo, kemudian sekira jam 21.00 WIB korban tiba-tiba jalan keluar dengan cepat, lalu diikuti Dedi, ternyata korban pergi ke jembatan Rowo Kalibayem di sisi Selatan sambil menangis, kemudian berniat hendak melompat ke bawah jembatan namun langsung ditarik oleh Dedi dan korban tetap mau melompat ke bawah jembatan hingga beberapa kali.
“Sesampai di jembatan korban masih berada di tepi jembatan sisi selatan sambil menangis, kemudian Kembali korban berniat hendak melompat ke bawah jembatan namun berhasil dicegah oleh saksi 1 dan saksi 2, tidak lama berselang saksi 3 melintas di jembatan dan kemudian sempat berhenti di sebelah barat jembatan, kemudian saksi 1 dan saksi 2 menghampiri saksi 3, dan saksi 3 bertanya “ada apa?“,
“Namun tiba-tiba korban langsung berlari ke sisi utara jembatan dan langsung melompat ke bawah.”
Saksi 1 dan saksi 2 kemudian turun ke bawah jembatan melalui sisi utara dan saksi 3 turun ke bawah jembatan melalui sisi selatan, akhirnya saksi 2 dan saksi 3 berhasil sampai ke bawah jembatan dan mendapati korban sudah dalam posisi terlentang dengan kondisi muka berlumuran darah, hidung mengeluarkan darah serta bengkak di bagian pipi kanan, tidak lama kemudian warga sudah banyak berkumpul di atas jembatan serta ada mobil ambulance yang datang, disusul petugas dari Kepolisian dan juga Basarnas.
Selanjutnya dilakukan pertolongan terhadap korban hingga akhirnya korban berhasil dievakuasi ke atas jembatan dan langsung dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Gamping guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Korban mengalami bengkak di bagian pipi kanan diduga akibat benturan keras, kedua kaki terasa sakit ketika digerakkan, dan telah dilakukan CT scan di bagian kepala oleh pihak RS, namun korban masih dalam keadaan sadar dan masih bisa dimintai keterangan, pungkas Jeffry. (Rls/Ananta)