More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bantul
Batam
Berita Kriminal
Blitar
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Garut
Gunung Kidul
Halmahera Selatan
Halmahera Tengah
Iklan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Jayapura
Kabupaten Buru
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Siak
Karimun
Kesehatan
Kota Dumai
Kota Magelang
Kota Manado
Kota Semarang
Labuhan Batu
Maluku Tenggara
Merangin
Narasi dan Opini
Papua
Pekanbaru
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Maluku
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Provisi Maluku Utara
Sejarah
Sleman
Tanggamus
Ternate
Tidore
Timor Tengah Selatan
Trenggalek
Video
Way Kanan
Yogyakarta
Yogyakarta

Dua Kades di TTS Ultimatum CV. Karmel Niki-Niki: Segera Perbaiki Jalan Rusak atau Hadapi Aksi Warga

 

Soe, INVESTIGASI86.COM Dua Kepala Desa di Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), bersama warga, melayangkan ultimatum keras kepada CV. Karmel Niki-Niki yang dianggap ingkar janji memperbaiki kerusakan jalan Oinlasi-Belle. Jalan rusak parah tersebut diduga akibat aktivitas pengangkutan material proyek yang dilakukan perusahaan pada 2024 lalu.

Ultimatum itu disampaikan oleh Kepala Desa Oinlasi, Yermias Nomleni, dan Kepala Desa Nekmese, Nikodemus Selan, pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keduanya menuntut tanggung jawab moral dan teknis dari pihak perusahaan atas kerusakan infrastruktur yang vital bagi mobilitas warga.

“Kami sudah cukup sabar. Jalan ini rusak akibat kendaraan berat milik CV. Karmel. Mereka janji perbaiki, tapi sampai sekarang nihil. Kalau tidak ada itikad baik, kami siap ambil langkah lebih tegas,” tegas Yermias.

Kerusakan parah terjadi pada jalan hotmix Oinlasi-Belle, jalur utama yang menghubungkan Desa Oinlasi, Nekmese, Belle, dan Tesi Ayofanu. Setidaknya terdapat 32 titik patahan dan retakan yang diduga kuat akibat beban berat dari truk Fuso 10 roda milik CV. Karmel, yang digunakan untuk mengangkut material sirtu dari Nekmese ke Enonapi.

“Jangan hanya janji manis. Kami tidak minta imbalan, hanya minta tanggung jawab atas kerusakan yang mereka buat,” tambahnya.

Kepala Desa Nekmese, Nikodemus Selan, menegaskan bahwa pihak desa bersama Camat Kie, Kapolsek Amanatun Selatan, serta pengawas proyek dari CV. Karmel sudah mengadakan pertemuan dan sepakat soal tanggung jawab perbaikan.

“Mereka setuju bantu kami 7 drum aspal, 16 kubik agregat, dan 100 zak semen. Tapi setelah proyek selesai, mereka hilang. Tidak ada kabar. Komitmen itu disaksikan polisi, camat, dan konsultan pengawas,” ujar Nikodemus dengan nada kecewa.

Warga setempat juga membenarkan bahwa perusahaan menggunakan kendaraan berat meski telah diingatkan.

“Kami sudah minta pakai dump truck kecil, tapi mereka tetap pakai Fuso. Akibatnya, jalan kami jadi korban. Setelah warga palang jalan, baru mereka janji perbaiki,” ungkap Yosepus Atty, warga Desa Nekmese.

Sementara itu, pengawas proyek CV. Karmel, Mel Asbanu, sebelumnya menyatakan kesiapan perusahaan menyediakan material, sementara pengerjaan dilakukan secara swadaya oleh masyarakat desa.

Namun hingga berita ini diterbitkan, janji tersebut tak kunjung ditepati. Lebih mengecewakan lagi, upaya media untuk menghubungi pemilik CV. Karmel guna meminta klarifikasi ditanggapi dengan tindakan tidak profesional: nomor media justru diblokir.

Desakan publik semakin kuat. Warga dua desa kini mempertimbangkan aksi lanjutan jika dalam waktu dekat CV. Karmel tidak segera memenuhi komitmen.

“Kami ingin pembangunan, tapi bukan dengan mengorbankan fasilitas yang ada. Ini soal harga diri dan tanggung jawab,” pungkas Kades Oinlasi.

 

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!