KUANTAN SINGINGI • Diduga mendapat tekanan, MS yang sebelumnya tidak terima diperlakukan secara tidak manusiawi, sekarang berubah sikap pasca ditelpon oleh pihak salah seorang oknum BNN kabupaten Kuansing. Hal ini terbaca saat awak media mencoba berkomunikasi dengan MS pada rabu malam, 1/11/2023.
Sebelumnya telah dikabarkan bahwa MS salah seorang pria warga kecamatan Benai kabupaten Kuantan Singingi, babak belur dihajar oleh sejumlah petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) kabupaten Kuansing saat melakukan penggeledahan di rumahnya MS di desa Benai kecil, Senin 30/10/2023.
Dikabarkan bahwa saat sejumlah petugas BNN melakukan penggeledahan dirumah (MS), petugas BNN kabupaten Kuansing tidak menemukan barang bukti pada MS (terduga) yang berkaitan dengan narkotika.
Kemudian disebutkan bahwa MS dipaksa untuk mengaku hingga dirinya babak belur dihajar oleh sejumlah petugas BNN Kuansing yang ikut dalam operasi penggeledahan di rumahnya di desa Benai kecil.
“Kalau ada sabu itu sama saya walaupun setitik akan saya beritahu kepada petugas BNN itu, dari pada saya “Marosai” seperti itu, gak masuk yang seperti itu” ucap MS kepasa wartawan.
MS yang sempat ditahan di kantor BNN Kuansing selama lebih kurang semalam, akhirnya dibolehkan pulang ke rumahnya oleh pihak BNN Kuansing dengan alasan akan di rehab jalan.
“Saya sempat ditahan malam itu di kantor, namun esoknya saya diperbolehkan pulang karena kata orang tu saya akan di rehab jalan” ucap MS kepada Wartawan.
Rabu tengah malam MS berkomunikasi dengan redaksi investigasi86 via pesan singkat WhatsApp, kemudian MS meminta kepada investigasi86 agar masalah ini tidak lagi digaungkan.
“Gak usah bang, kami ingin cukup sampai disini saja” ucap MS via WhatsApp.
Namun kamis pagi 2/11/2023 sekitar pukul 10.00 WIB, MS saat dihubungi langsung ke nomor handphone miliknya untuk meminta info lebih, meski telah berulang kali dilakukan panggilan telepon, sayangnya MS tak kunjung mengangkat panggilan telpon dari awak media.
MS yang awalnya tak terima dirinya diperlakukan seperti itu telah berubah pikiran pasca dihubungi oleh salah seorang dari oknum BNN kuansing.
Upaya awak media mengkonfirmasi hal tersebut kepada BNNK Kuansing, hingga saat ini nomor WhatsApp AKBP Syofyan, SH.MH Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kuantan Singingi tak kunjung aktiv.(adr)