More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Berita Kriminal
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Hiburan
Internasional
Investigasi
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Siak
Kesehatan
Kota Dumai
Narasi dan Opini
Papua
Provinsi Aceh
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Sejarah
Traveling
Video
Yogyakarta

Diduga Kepsek SDN 1 Tegal Binangun Kumpulkan Masa Ketika Hendak Dikonfirmasi Wartawan

INVESTIGASI 86 di Google News

Tanggamus – Tugas seorang wartawan atau insan media saat menulis sebuah berita yang akan diterbitkan kemudian terpublikasi harus dilakukan secara berimbang melalui beberapa tahapan yang disyaratkan diantaranya melalui Konfirmasi ke Nara Sumber untuk mencari informasi, lalu cek and ricek terkait kebenaran informasi (fakta).

Hal tersebut termasuk dalam aturan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) yang merupakan pedoman bagi Insan Media dalam menjalankan tugasnya mencari, mendapatkan, menyimpan informasi baik melalui wawancara ataupun berbentuk data yang ditulis untuk selanjutnya dipublikasikan.

Sehingga apa yang disuguhkan merupakan fakta, berimbang dan tidak menimbulkan fitnah maupun berbenturan dengan aturan hukum yang berlaku.

Menurut Ahli Pers Kamsul Hasan saat dimintai pendapatnya terkait hal tersebut mengatakan beberapa poin penting sa’at dihubungi oleh media dan diterbitkan dicanal berita salah satu media online.

Namun sayangnya informasi tidak bisa didapatkan oleh dua orang jurnalis saat ingin melakukan konfirmasi kepada Tugiah SPd selaku kepala sekolah SD Negeri 1 Tegal Binangun kecamatan Sumberejo kabupaten Tanggamus provinsi Lampung sa’at didatangi di sekolahnya ingin melakukan konfirmasi terkait dana BOS bahkan hampir saja dihabisi masa. Selasa (31/10/2023)

Diketahui Tugiah sebagai kepala sekolah di sekolah tersebut yang disinyalir sengaja menghindar dan menutup rapat pintu pagar sekolah dengan kunci gembok, karena tidak ingin dikonfirmasi oleh wartawan dan diduga kuat banyak penyimpangan (korupsi) dana bos di sekolah yang dipimpinnya.

Hal tersebut dialami oleh wakil kepala biro (wakabiro) media Radiocu bung (Jumaki) sa’at melakukan tugas wartawan bersama temannya yang satu profesi ketika hendak mengkonfirmasi terkait perjalanan realisasi dana bos di sekolah yang dipimpin oleh Tugiah SPd.

Menurut Jumaki mereka datang kesekolah tersebut sekitar jam 9:00 wib tapi pagar sekolah dalam keadaan ditutup rapat, padahal Jumaki bersama temannya sudah berkali-kali mengucap salam selayaknya etika hendak bertamu.

Namun sayangnya para guru yang ada didalam kantor hanya diam saja dan terlihat para guru semua sedang menelepon seperti meminta bantuan entah kepada siapa, sepertinya sedang menelepon masyarakat memberitahu jika ada wartawan yang datang kesekolah.

Bahkan salah satu guru laki-laki yang sempat keluar dari ruangan kantor dan mengetahui yang datang adalah wartawan lalu guru tersebut balik belakang masuk kembali kedalam kantor dan tidak keluar lagi.

“Kami bertamu ke SDN 1 Tegal Binangun sekitar pukul 9:00 wib namun sesampainya didepan pintu masuk sekolah pagar sekolah tersebut tertutup rapat dan digembok semua baik pintu masuk pedagang kantin yang ada disamping sekolah.

“Kemudian kami menanyakan kepala sekolah kepada anak murid yang sedang bermain di halaman sekolah, anak tersebut mengatakan kepsek ada didalam kantor.” Tambahannya

Sebelum meninggalkan sekolah karena mengetahui semua tertutup dan dikunci gembok, kamipun melihat jelas semua hordeng kantor semua ditutup oleh para guru setelah mengetahui kami yang datang (Wartawan).” Terangnya

Merasa kurang cukup puas kemudian dua orang wartawan coba bertanya kepada pedagang penjual di kantin yang ada di belakang sekolah melalui pintu samping, pedagang kantin itupun mengatakan kepada dua orang jurnalis tersebut “Mungkin karena sekolah sedang bermasalah, sebelumnya tidak pernah seperti ini.” Jelas pedagang kantin pada dua orang wartawan

Menurut warga Tegal Binangun yang meminta agar namanya di rahasiakan kepada media dia mengatakan bahwasannya masa sempat datang kesekolah untungnya dua orang wartawan sudah meninggalkan sekolah setelah mengetahui pagar sekolah semua tertutup rapat dan dikunci gembok semua.

Apa maksut dan tujuan kepsek dan para guru menelpon masa untuk meminta bantuan ketika didatangi oleh wartawan, selain ingin berniat tidak baik, dan tentu sikap demikian bukanlah sesuatu yang semestinya dilakukan oleh seorang guru pendidik, apalagi kepala sekolah.

Menyikapi kejadian di atas media akan menyampaikan hal yang dialami oleh dua orang jurnalis kepada dinas pendidikan kabupaten tanggamus agar dapat memberikan sangsi tegas kepada oknum kepsek yang sengaja menghindar dan diduga kuat telah merencanakan hal yang tidak terpuji yang dapat membahayakan/membinasakan orang lain melalu tangan masyarakat (masa).

Karena diketahui masyarakat (masa) Tegal Binangun sudah beberapa kali menghakimi/main hakim sendiri. (Tim/Mardiansah)

 

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!