SOE,-INVESTIGASI86.COM- Pemerintah Desa Oebobo Kecamatan Batu Putih Kabupaten TTS dan masyarakat mengapresiasi sekaligus menyambut baik pembangunan jalur Alternatif guna mencegah kemacetan dan kelancaran arus transportasi.
Pembangunan jalur alternatif yang ditawarkan oleh Pemerintah Desa Oebobo kepada Pemerintah Daerah Kabupaten TTS melalui Pejabat Bupati TTS, sebagai upaya mengantisipasi longsor dimusin penghujan tepatnya di titik air asin hutan jati Kecamatan Batu Putih.
Kepada media ini Jumat, (15/02/2025) Kepala Desa Oebobo Yusuf Ibrahim Selan menjelaskan bahwa menanggapi peristiwa longsor di titik Batu Putih, jauh hari pemerintah desa dan masyarakat sudah persiapkan jalur alternatifnya. Sehingga ketika Pemerintah Daerah merespon lokasi sudah ada.
“Menjawab permintaan Penjabat Bupati TTS soal jalan alternatif, saya dan masyarakat sudah persiapkan titiknya mulai dari Puskesmas Batu Putih, ke Fatutoni, hingga di Siuflete sepanjang 851 meter”, jelas selan
Menurut Selan, lokasi jalur alternatif yang diberikan masyarakat Desa Oebobo sebagai upaya dan turut mendukung Pemerintah dalam mengantisipasi longsor yang sering terjadi dan mengurai kemacetan.
“Lokasi ini masyarakat hibahkan jika terjadi longsor susulan baik tahun ini ataupun tahun-tahun mendatang. Kita sudah mempersiapkan agar di kemudian hari terjadi longsor maka arus transportasi tidak putus”, ujar Selan
“Saya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada bapak ketua DPRD Kabupaten TTS dan Pemerintah kabupaten TTS yang didukung penuh oleh DPRD TTS terkait dengan solusi pembangunan jalan alternatif ini”, tambahnya
Lebih lanjut, Ibrahim Selan berharap, agar Pemerintah Daerah juga fokus dengan pembenahan wilayah perbatasan khusus jalur lintasan pintu masuk ke Kabupaten TTS dan wilayah TTU, Belu dan Malaka hingga negera tetangga Republik Demokrat Timor Leste (RDTL).
“Karena itu, Desa Oebobo Kecamatan Batu Putih menjadi representasi dari Kabupaten TTS, sebaliknya juga pintu batas di Desa Skinu Kecamatan Toianas dengan Kabupaten Malaka serta Desa Polen Kecamatan Polen sebagai batas dengan Kabupaten TTU. Maka berkaca dari bapak mantan Presiden Jokowi, bisa bangun pintu batas negara Mota’ain, Mota Masin dan perbatasan lainnnya”, harapnya
“Jangan melihat Oebobo itu sebagai desa, yang mungkin berada di tempat lain. tapi desa Oebobo adalah ibukota Kecamatan Batu Putih, dan sebagai pintu masuk. Jadi untuk ke Malaka melewati Oebobo, bahkan kalau mau ke ibukota Kota Soe, Kefa dan Atambua juga harus melewati Desa Oebobo. Bahkan masuk keluar ke Negara Timor Leste harus melalui Oebobo”, tambahnya
Akhiri pernyataannya, Iba Selan berkesimpulan bahwa pembenahan pintu batas Kabupaten, akan membawa dampak signifikan bagi masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi.
“Saya berharap, Pemerintah dapat preoritaskan pembenahan pintu masuk Batu Putih khusus dalam desa Oebobo, karena hal ini tidak menguntungkan siapa-siapa, tetapi menguntungkan ekonomi bagi masyarakat sekitar Oebobo Kecamatan Batu Putih dan sekitarnya, karena kita adalah pintu masuk utama”, tutupnya