investigasi86 Korban yang bernama Adi Warga Desa Tada, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, tewas karna terkena peluru tajam saat melakukan aksi tolak tambang emas PT Trio Kencana.
Aksi warga yang menolak tambang emas di daerah mereka berlangsung malam hari,pada Sabtu 12 Februari 2022.
Sebelum terjadi bentrok dengan aparat, warga desa tada memblokir jalan di Desa Siney, Kecamatan Tinombo Selatan. Warga yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Tani Peduli tersebut,menuntut agar Gubernur Sulawesi Tengah mencabut izin usaha PT Trio Kencana.
Aksi bentrok antara warga dengan aparat kepolisian terjadi sekitar Pukul 23.30 Wita.
Saat pembubaran aksi oleh aparat kepolisian,ada seorang warga yang tertembak peluru tajam,hingga tewas.
Korban sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat di Desa Tada Pukul 00.40 Wita namun malang,nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak medis.
Pada Tahun 2019 lalu Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu sempat juga menolak kegiatan tambang emas di Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong tersebut.
Para petani di daerah tersebut merasa resah karena adanya tambang emas,alasan nya karena dapat mecemari dan merugikan areal persawahan milik petani.
Menurut warga sekitar air yang berasal dari sungai di atas pegunungan menjadi keruh dan menjadi lumpur,sehingga menyebabkan kerusakan pada tanaman padi yang mereka tanam disawah,serta mengakibatkan gagal panen.
Bupati Parigi Moutong Samsurizal pada tahun 2019 lalu sempat berujar bahwa “Saya mendukung penolakan atas kegiatan tambang emas di Tinombo Selatan yang berefek buruk kepada petani. Ini kampung saya dan saya wajib untuk melindungi warga saya. Apa yang dirasakan petani, saya juga merasakan. Kegiatan penambangan emas yang ada di sini sangat merugikan petani.” tutur bupati Parigi moutong.(red)
Sumber:(suarasulsel)