Atambua, INVESTIGASI86.COM – Wakil Bupati Belu, Vicente Hornai Gonsalves, ST, membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Aksi Perubahan Kinerja Organisasi Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan XVII Tahun 2025, Rabu (20/8/2025). Kegiatan ini berlangsung di lantai I Kantor Bupati Belu dan diikuti oleh jajaran pejabat struktural, mentor PKA, serta perwakilan organisasi perangkat daerah.
Dalam sambutannya, Vicente menegaskan pentingnya inovasi digital dalam tata kelola pemerintahan. Menurutnya, perubahan zaman menuntut pemerintah daerah untuk tidak hanya adaptif, tetapi juga mampu menghadirkan terobosan yang konkret. Salah satu bentuk terobosan tersebut diwujudkan melalui penerapan Sistem Informasi Digital SIBATAS (Sistem Informasi Batas Wilayah) dan SIASAT (Sistem Informasi Administrasi Strategis).
“Belu memiliki posisi strategis karena berbatasan langsung dengan Republik Demokratik Timor Leste sepanjang 124 kilometer. Sebagai beranda depan NKRI, Belu tidak hanya penting secara geopolitik, tetapi juga memiliki nilai strategis dalam konteks ekonomi dan sosial budaya,” ujar Vicente.
Ia menambahkan, keberadaan Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kabupaten Belu menjadi kunci dalam perencanaan, pengelolaan, sekaligus pengawasan pembangunan kawasan perbatasan. Melalui SIBATAS dan SIASAT, lanjutnya, pemerintah daerah dapat menghadirkan tata kelola yang lebih akuntabel, efisien, dan berbasis data valid.
Beberapa manfaat utama dari inovasi ini di antaranya:
- Meningkatkan akuntabilitas melalui sistem pelaporan digital yang transparan.
- Menyediakan basis data yang valid untuk mendukung kebijakan pembangunan.
- Mendorong efisiensi kinerja organisasi perangkat daerah.
- Mendukung pencapaian sasaran pembangunan dalam RPJMD Kabupaten Belu 2025–2030.
- Memperkuat sinergi lintas sektor dalam menjaga kedaulatan NKRI sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perbatasan.
Vicente menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif merancang dan melaksanakan inovasi tersebut.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Belu, saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pihak yang telah mendukung langkah perubahan ini. Harapan saya, inovasi SIBATAS dan SIASAT bukan hanya menjadi sistem, tetapi juga mampu memberikan dampak nyata bagi pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Vicente.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Belu, Kepala BPPD Kabupaten Belu, pimpinan organisasi perangkat daerah terkait, para mentor PKA Angkatan XVII, serta para operator dan peserta sosialisasi.
Dengan adanya langkah ini, Pemerintah Kabupaten Belu menegaskan komitmennya untuk terus mendorong perubahan kinerja organisasi berbasis inovasi digital, sebagai upaya memperkuat peran Belu sebagai wilayah strategis di perbatasan Indonesia–Timor Leste.
(Prokopim Belu | INVESTIGASI86.COM)