Atambua, INVESTIGASI86.COM — Wakil Bupati Belu, Vicente Hornai Gonsalves, ST, secara resmi membuka Pertemuan Refleksi Program Pengendalian Terpadu HIV dan AIDS yang digelar pada Selasa (27/5/2025) di Gedung Wanita Betelalenok, Atambua. Kegiatan ini menjadi momentum strategis bagi seluruh pemangku kepentingan untuk mengevaluasi capaian program, memperkuat kolaborasi, serta merumuskan langkah ke depan dalam menanggulangi penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Belu.
Dalam sambutannya, Wabup Vicente menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dan keterlibatan aktif masyarakat dalam upaya pengendalian HIV/AIDS. Ia juga menyoroti pentingnya menghapus stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) sebagai bagian dari komitmen kemanusiaan dan kesehatan publik.
“Pertemuan ini bukan hanya ajang evaluasi, tetapi juga komitmen bersama menuju Belu yang lebih inklusif, bebas stigma, dan peduli terhadap sesama,” ujar Vicente.
Pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan, LSM, tenaga medis, dan komunitas ODHA ini turut membahas tantangan yang masih dihadapi, seperti kurangnya akses layanan kesehatan, edukasi masyarakat yang belum merata, serta diskriminasi terhadap ODHA.
Kegiatan refleksi ini diharapkan dapat melahirkan strategi yang lebih efektif dan berbasis kebutuhan lokal, sekaligus memperkuat posisi Kabupaten Belu sebagai daerah yang progresif dalam penanganan isu HIV/AIDS.
Dengan semangat BeluBebasStigma dan KesehatanPrioritas, Pemerintah Kabupaten Belu menegaskan komitmennya untuk terus bergerak bersama masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan inklusif.