More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bantul
Batam
Bengkulu Utara
Berita Kriminal
Blitar
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Garut
Gunung Kidul
Halmahera Selatan
Halmahera Tengah
Hiburan
Iklan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Jayapura
Kabupaten Bengkalis
Kabupaten Buru
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Siak
Karimun
Kesehatan
Kota Dumai
Kota Magelang
Kota Manado
Kota Semarang
Labuhan Batu
Maluku Tenggara
Merangin
Narasi dan Opini
Papua
Pekanbaru
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Maluku
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Provisi Maluku Utara
Sejarah
Sleman
Tanggamus
Ternate
Tidore
Timor Tengah Selatan
Trenggalek
Video
Way Kanan
Yogyakarta
Yogyakarta

Wabup Belu Buka Pertemuan Refleksi Program Pengendalian Terpadu HIV/AIDS: Menuju Belu Bebas Stigma

Atambua, INVESTIGASI86.COM — Wakil Bupati Belu, Vicente Hornai Gonsalves, ST, secara resmi membuka Pertemuan Refleksi Program Pengendalian Terpadu HIV dan AIDS yang digelar pada Selasa (27/5/2025) di Gedung Wanita Betelalenok, Atambua. Kegiatan ini menjadi momentum strategis bagi seluruh pemangku kepentingan untuk mengevaluasi capaian program, memperkuat kolaborasi, serta merumuskan langkah ke depan dalam menanggulangi penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Belu.

Dalam sambutannya, Wabup Vicente menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dan keterlibatan aktif masyarakat dalam upaya pengendalian HIV/AIDS. Ia juga menyoroti pentingnya menghapus stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) sebagai bagian dari komitmen kemanusiaan dan kesehatan publik.

“Pertemuan ini bukan hanya ajang evaluasi, tetapi juga komitmen bersama menuju Belu yang lebih inklusif, bebas stigma, dan peduli terhadap sesama,” ujar Vicente.

Pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan, LSM, tenaga medis, dan komunitas ODHA ini turut membahas tantangan yang masih dihadapi, seperti kurangnya akses layanan kesehatan, edukasi masyarakat yang belum merata, serta diskriminasi terhadap ODHA.

Kegiatan refleksi ini diharapkan dapat melahirkan strategi yang lebih efektif dan berbasis kebutuhan lokal, sekaligus memperkuat posisi Kabupaten Belu sebagai daerah yang progresif dalam penanganan isu HIV/AIDS.

Dengan semangat BeluBebasStigma dan KesehatanPrioritas, Pemerintah Kabupaten Belu menegaskan komitmennya untuk terus bergerak bersama masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan inklusif.

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!