Pekanbaru _ Riau
Kegiatan pasangan Balon (bakal calon) Walikota Pekanbaru Brigjend TNI (Pur) Edy Nasution – Dastryani Bibra semakin padat. Hari ini Jumat (13/09/2024) setelah menjadi khatib Jumat di Masjid Baitul Arasy Jalan Delima Pekanbaru, pasangan dengan tagline PATEN untuk Pekanbaru langsung diundang dan melakukan pertemuan dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) di Jalan Rambutan.
Dalam khutbah Jumat tersebut, mantan Dandrem 031 Wirabima menyampaikan tentang menangkap peluang dalam berniaga.
“Ada sebuah kisah di Arab Saudi, suatu ketika disebuah tokoh karpet, datang seorang orang tua miskin ingin membeli karpet dengan uang yang dimilikinya 100 rial yang jauh dari harga karpet tersebut.” Kata Edy Nasution
“Wahai anak ku, aku memerlukan tiga selimut untuk menghadapi musim dingin, tetapi uang ku hanya 100 rial.” Ujar Edy Nasution menirukan perkataan orang tua tersebut
Lalu lanjut Edy Nasution, penjaga toko tersebut terdiam. Namun sang pemilik tokoh yang mendengar perkataan orang tua tersebut langsung menjawab ada.
“Lalu penjaga toko bertanya kepada pemilik toko, kemarin kita jual satu selimut 350 rial, kenapa hari ini tiga selimut dijual 100 rial.” Tanya penjaga toko sebagai mana ditirukan oleh Edy Nasution
Kemudian Edy Nasution mengatakan apa yang dikatakan pemilik toko tersebut.
“Kalau kemarin saya berniaga dengan manusia, hari ini saya berniaga karena Allah, orang tua tersebut memerlukan selimut menghadapi musim dingin nanti.” Tegas pemilik toko sebagaimana disampaikan Edy Nasution
Usai sholat Jumat Andi (50) warga Jalan Delima mengakui warga yang berada di sekitar masjid dan Jalan Delima sebagian besar dari dulu mendukung dan memilih Edy Nasution.
“Sudah pas beliau jadi Walikota, selain alim, bisa jadi imam jadi Khotib, beliau termasuk orang yang lurus dan bersih dari jerat hukum terutama korupsi. Masaka kota Bertuah nanti dipimpin mantan anggota geng motor.” Ujar Andi tampa menyebut diapa yang dimaksud
Usai jadi Khatib Edy Nasution didampingi Dastrayani Bibra melakukan silahturahmi dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan kemudian dilanjutkan audiensi dengan FKPPI serta LMB Nusantara.