ATAMBUA,INVESTIGASI86.COM – Bupati Belu, Willybrodus Lay, SH, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Belu menghadiri Closing Ceremony Semarak Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 yang dirangkaikan dengan Doa Perdamaian dari Batas Negeri untuk Indonesia. Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Umum Atambua pada Minggu (31/08/2025) malam.
Acara diawali dengan doa bersama lintas agama yang dipimpin perwakilan dari lima agama yang ada di Kabupaten Belu, yakni Katolik, Kristen Protestan, Islam, Hindu, dan Budha. Kehadiran doa lintas iman ini menjadi simbol kuat persatuan dan keharmonisan masyarakat Belu yang hidup berdampingan dalam keberagaman.
Selain Bupati Belu dan Forkopimda, tampak hadir Ketua DPRD Kabupaten Belu, Ketua TP PKK Kabupaten Belu, Dekan Universitas Pertahanan (UNHAN), Komandan Yonif 744/SYB, Dansatgas Pamtas RI-RDTL, pimpinan instansi vertikal, pimpinan BUMN dan BUMD, pimpinan OPD, serta ribuan masyarakat Kabupaten Belu yang memadati lapangan utama kota.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Belu menegaskan pentingnya semangat nasionalisme yang tumbuh dari daerah perbatasan. “Momentum ini bukan hanya merayakan hari kemerdekaan, tetapi juga meneguhkan tekad kita bersama menjaga perdamaian dan keutuhan bangsa dari tapal batas Belu untuk Indonesia tercinta,” ungkapnya.
Kegiatan penutupan ini ditandai pula dengan berbagai penampilan seni budaya lokal yang menambah semarak suasana malam perayaan kemerdekaan di perbatasan.
Momen Semarak Kemerdekaan RI ke-80 di Kabupaten Belu tahun ini diharapkan menjadi tonggak untuk memperkuat kebersamaan, menumbuhkan cinta tanah air, serta menjaga persaudaraan antarumat beragama demi Indonesia yang damai dan bermartabat.