KUANTAN SINGINGI • Salah satu ruas jalan yang ada di kabupaten Kuansing ambruk dan menghambat aktivitas warga setempat dalam berlalu lintas. Tepat disebelah ambruknya jalan tersebut ditemukan aktivitas Penambangan Emas Ilegal Tanpa Izin (PETI)
Diketahui jalan kabupaten yang ambruk itu merupakan jalan penghubung antara desa siberobah dengan desa teberau panjang yang ada di kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi Riau.
Kepala desa Siberobah menyebutkan bahwa sejumlah warga desa Siberobah mendapatkan kendala ketika hendak melintas di jalan tersebut, lantaran pasca ambruknya jalan tersebut, kendaraan roda 4 yang hendak melintas di jalan tersebut mengalami kesulitan disertai ancaman keselamatan.
“Warga saya alami kesulitan saat melintas di jalan yang ambruk tersebut, kalau roda dua masih bisa melintas, namun kalau roda 4 agak musti hati-hati, takutnya seperti kendaraan truk yang melintas dan membawa beban, tentunya akan membahayakan bagi si pengendaranya” ucap kepala desa Siberobah kepada investigasi86.com, Jumat 5/1/2024.
Salah seorang warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya yang mengetahui adanya aktivitas PETI di tepi jalan tersebut, menyebutkan bahwa dua mesin Dongfeng dengan sejumlah peralatan PETI yang beroperasi di pinggir jalan itu sudah berlangsung sejak lama.
“Itu Dompeng sudah lumayan lama jugalah bang beroperasinya, ya setau kami yang main disitu namanya RD bang” sebut warga Siberobah yang tidak mau disebutkan namanya kepada media.
Sejumlah warga desa setempat menyebutkan jika aktivitas PETI di pinggir jalan itu, bisa digolongkan sudah mengganggu dan telah merusak fasilitas umum untuk kepentingan orang banyak.
“Ya kalau begini jadinya, jalan ambruk dan tak bisa dilalui kendaraan, tentunya aktivitas harian kami telah terganggu oleh kegiatan mereka itu, kami berharap aparat kepolisian sektor kuantan mudik bisa gercep dan menangkap itu pemilik PETI yang beroperasi di pinggir jalan menuju desa kami itu” ujar salah seorang warga kepada awak media.
Sementara itu, Kanit Polsek Kuantan Mudik saat dihubungi lewat panggilan suara, dirinya ternyata sedang diperjalanan menuju lokasi dimana aktivitas PETI, untuk menindaklanjuti informasi yang sempat menghebohkan netizen Kuansing itu.