Pelalawan _ Riau
Insiden penganiayaan berat kembali mengguncang masyarakat Pelalawan. Tiga warga, yakni Beadles Asemka Nainggolan, Juanda Sipahutar, dan Polar Simamora, menjadi korban pembacokan yang terjadi pada 22 Mei 2025, di Jl. Areal Lokasi TPK 6.5 PT. RAPP, Desa Pelalawan.
Ketiga korban hingga kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Amalia Medika Pangkalan Kerinci, akibat luka bacok serius di bagian tubuh mereka.
Kepolisian Resor Pelalawan telah menangkap satu tersangka berinisial A (Agus) yang diduga kuat sebagai pelaku utama. Namun, penyidikan masih terus berlangsung untuk mendalami motif pelaku serta kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.
> “Kami menduga kejadian ini bukan tindakan spontan. Ada kemungkinan unsur perencanaan atau konflik yang lebih dalam. Semua sedang kami dalami,” jelas Kapolres Pelalawan melalui Kasi Humas.
Pihak keluarga korban merasa terpukul dan meminta proses hukum ditegakkan seadil-adilnya.
> “Kami hanya ingin keadilan. Jangan sampai pelaku bebas begitu saja, karena luka yang dialami keluarga kami bukan luka ringan,” ungkap Marudut Nainggolan, saudara salah satu korban, dengan nada penuh emosi.
Sementara itu, pihak Rumah Sakit Amalia Medika menyatakan bahwa kondisi korban cukup memprihatinkan.
> “Dua korban mengalami luka cukup dalam di bagian punggung dan lengan. Satu korban masih belum bisa diajak bicara karena trauma dan kehilangan banyak darah,” ujar dr. Rini Marpaung, Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Situasi di lokasi kejadian telah diamankan, dan Polres Pelalawan mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing isu-isu liar di media sosial, serta menyerahkan penanganan kepada pihak berwenang. (Jono)