More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bangka Belitung
Berita Indragiri Hilir
Berita Kriminal
Berita Kuansing
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Hiburan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Kabupaten Gunung Kidul
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Karimun
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Lahat
Kabupaten Lahat Online
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Siak
Kesehatan
Kota Batam
Kota Dumai
Kota Manado
Lampung Barat
Maluku
Maluku Utara
Narasi dan Opini
Nusa Tenggara Barat (NTB)
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Papua
Provinsi Aceh
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Sejarah
Video
Yogyakarta
INVESTIGASI 86 di Google News
Daerah  

Terungkap Penyebab Langkanya Minyak Goreng

investigasi86.com • Yeka Hendra Fatika sebagai anggota Ombudsman RI menyebutkan bahwa ada tiga fenomena yang menyebabkan kelangkaan minyak goreng di ritel modern setelah pemerintah menetapkan harga Rp14 ribu per liter.

Temuan ini didapatkan setelah Ombudsman melakukan pemantauan di 34 provinsi seluruh Indonesia.

  1.  Terjadi penimbunan. Menurut Yeka seharusnya Satgas Pangan bergerak cepat dan tegas dalam menanganinya. Diduga banyak oknum dari retail modern yang melakukan penimbunan minyak goreng dalam beberapa waktu terakhir.
  2. Terjadi pengalihan. Yeka menyebutkan bahwa ada oknum dari pasar modern yang menjual stok minyak goreng ke pasar tradisional. Adanya pengalihan yang seharusnya minyak goreng tersebut dijual di pasar modern seharga Rp14 ribu,namun minyak goreng tersebut dijual lagi ke pasar tradisional ke toko-toko dijual seharga Rp15-16 ribu. Tentunya masyarakat kalau mau ke pasar modern gak ada akses. Kalaupun ada akses ya belum tentu ada barangnya juga,” tutur Yeka.
  3. Panic buying. Pembeli Panik yang juga biasa disebut panic buying,banyak sekali terjadi dikalangan masyarakat.  Di tengah masayarakat Banyak sekali foto dan video yang dikirimkan ke Ombudsman,hal itu mencerminkan panic buying. Kenapa hal itu terjadi sehingga luput dari intervensi,” katanya.(red)
Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!