More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bangka Belitung
Berita Indragiri Hilir
Berita Kriminal
Berita Kuansing
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Hiburan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Kabupaten Gunung Kidul
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Karimun
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Lahat
Kabupaten Lahat Online
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Siak
Kesehatan
Kota Batam
Kota Dumai
Kota Manado
Lampung Barat
Maluku
Maluku Utara
Narasi dan Opini
Nusa Tenggara Barat (NTB)
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Papua
Provinsi Aceh
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Sejarah
Video
Yogyakarta

Soenarko Sebut Aparat dan Pemerintah Anggap Rakyat Buta, Tuli, dan Tolol terkait Kasus KM 50

Mayor Jenderal TNI (Purn) Soenarko
INVESTIGASI 86 di Google News

INVESTIGASI 86 • Mayor Jenderal TNI (Purn) Soenarko dalam sebuah video berjudul HR5 ‘MARAH’ USAI TEMUAN MOBIL TRAGEDI S4DIS KM 50, SOENARKO: APARAT ANGGAP KITA BUTA TULI DAN TOLOL yang diunggah dalam akun YouTube Refly Harun pada 12 November 2022 lalu menyebutkan bahwa aparat dan pemerintah telah menganggap rakyat buta, tuli, dan tolol terkait dengan penyelidikan kasus pembunuhan enam pengawal Habib Rizieq Syihab (HRS) di KM 50.

Memberikan sambutannya pada peluncuran buku yang diterbitkan oleh Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan Enam Pengawal HRS (TP3) dengan judul Buku Putih: Pelanggaran HAM Berat Pembunuhan Enam Pengawal HRS, Soenarko menyampaikan bahwa kejadian pembunuhan kasus KM 50 sebenarnya sudah mencapai titik terangnya.

Pada kesempatan yang perlu saya sampaikan, bahwa kejadian itu sebenarnya cukup terang benderang, cukup kasat mata, walaupun da kalau aparat atau pemerintah mau jujur, saya yakin tidak sulit mengusutnya,” tutur Soenarko seperti dikutip dalam video pada Minggu (13/11/2022).

Ia menyampaikan bahwa dalam kasus tersebut, Tempat Kejadian Perkara (TKP) sudah jelas, namun justru yang menyebabkan publik terus mempertanyakan kebenaran kasus tersebut dan pada akhirnya kehilangan kepercayaan kepada aparat adalah karena aparat memberikan keterangan yang berbelit-belit dan berubah-ubah serta melakukan tindakan-tindakan untuk menghilangkan kebenaran.

Mayor Jenderal TNI (Purn) Soenarko

Contohnya tadi TKP dimusnahkan, bahkan CCTV di tempat itu bisa mati sekian jam. Padahal TKP itu banyak saksi yang sudah ditemui oleh tim ketiga,” jelas Soenarko. Ia menambahkan, “memang saya belum pernah baku tembak di dalam mobil, belum pernah saya merasakan itu, tapi masa ada korban seperti itu. Belum lagi di otopsi tanpa izin keluarga. Ada banyak peluru yang umumnya sasarannya adalah dada. Itu menimbulkan banyak pertanyaan.”

Menyimpulkan dari kasus tersebut, Soenarko menyampaikan, “kesimpulan saya dari kasus-kasus ini, yang ditutupin ini, aparat atau pemerintah menganggap publik termasuk saya di dalamnya itu buta, tuli, dan tolol. Sehingga menerima saja apa yang disampaikan. Apa yang disampaikan Kapolda, apa yang disampaikan Juru Bicara BIN, apa yang disampaikan segala macam aparat, termasuk apa yang disampaikan oleh Komnas HAM.”

Soenarko menyampaikan bahwa tindakan yang dilakukan oleh aparat dan pemerintah ini merupakan suatu kesalahan di mana seolah mereka telah menganggap rakyat menjadi orang yang buta, tuli, dan tolol dalam menerima kebenaran dari penyelidikan kasus ini.

Rakyat itu tidak buta, tidak tuli, tidak tolol, jadi janganlah tipu-tipu begitu. Jangan ditipu-tipu,” ujarnya.

Melanjutkan pada kesimpulannya terhadap kasus ini, Soenarko menyampaikan bahwa kasus yang telah menjadi besar dan menyita perhatian publik ini telah ditanggapi oleh aparat dan pemerintah dengan cara yang begitu menusuk hati termasuk bagi orang-orang yang berpendidikan.(wartaekonomi)

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!