Kuansing • Telah terjadi kericuhan antara satpol PP Pemda kabupaten kuantan Singingi dengan pengelola Tribun di tepian Narosa Teluk Kuantan, Riau, Selasa 16/8/2022.
Dalam sebuah video yang viral, tampak kericuhan itu terjadi antara sejumlah masyarakat dan perwakilan dari pengelola Tribun pacu jalur dengan sejumlah satpol PP Pemda Kuansing.
Tampak dalam video tersebut Shanti Evi Dimeti SH selaku Plt Kasatpol PP PKP Kuansing beradu mulut dengan sejumlah pengelola Tribun di tepian Narosa.
Sejumlah warga yang juga sebagian pengelola Tribun di tepian Narosa tampak kesal lantaran Tribun yang telah mereka bangun dalam beberapa hari ini yang menggunakan dana pribadi mereka, akan dilakukan penertiban oleh plt Kasatpol PP tersebut.
Saat dikonfirmasi awak media investigasi86 kepada Shanti Evi Dimeti SH selaku Plt Kasatpol PP PKP Kuansing lewat panggilan WhatsApp, beliau tidak menjawabnya, meskipun telah dicoba berkali kali. Dan saat di chat lewat WA pun pesan yang kami kirim tidak direspon, Selasa 16/8/2022 malam.
Ketika tim media investigasi86 menemui salah seorang pengelola Tribun di tepian Narosa, salah seorang pengelola Tribun menyebutkan kepada media bahwasanya hal tersebut terkait atap Tribun.
DK menyebutkan bahwa peraturan Tribun yang tidak boleh menggunakan atap ini tidak pernah dibuat dan diatur sebelumnya oleh pemerintah semenjak pacu jalur ini diadakan.
“Tidak pernah peraturan seperti ini sebelumnya dibuat pemerintah” ujar DK kepada media.
Lebih lanjut DK menyebutkan bahwa dirinya dan teman teman yang lain membuat Tribun tersebut untuk kenyamanan penonton pada saat menonton pacu jalur nanti.
“Kita ini buat Tribun untuk kenyamanan penonton, kita bisa jamin penonton yang nonton di tribun kita nanti bakalan aman dari copet dan tindak kejahatan lainnya” kata DK.
Selain itu DK juga menyebutkan, bagaimana jadinya jika Tribun yang dibuat mereka tidak menggunakan atap, otomatis penonton yang menonton pacu jalur nanti akan kepanasan karena tidak ada penghalang matahari.
“Kalau gak pakai atap, otomatis penonton pacu jalur nanti kepanasan dong, nanti orang yang nonton di tribun merasa tidak puas dengan fasilitas yang kami sediakan” ujar DK.
DK merasa heran dan kecewa dengan kebijakan pemerintah Kuansing saat ini, DK menyebutkan pada masa pemerintahan sebelumnya tidak pernah ada regulasi dan peraturan yang seperti ini.
“Heran saya, dulu-dulu gak pernah ada peraturan seperti ini, kini kok peraturan nya agak nyeleneh dikit, padahal yang buat Tribun itu duit kita pribadi kok, bukan menggunakan duit pemerintah ” tutup DK.