More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bantul
Batam
Bengkulu Utara
Berita Kriminal
Blitar
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Garut
Gunung Kidul
Halmahera Selatan
Halmahera Tengah
Hiburan
Iklan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Jayapura
Kabupaten Bengkalis
Kabupaten Buru
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Siak
Karimun
Kesehatan
Kota Dumai
Kota Magelang
Kota Manado
Kota Semarang
Labuhan Batu
Maluku Tenggara
Merangin
Narasi dan Opini
Papua
Pekanbaru
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Maluku
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Provisi Maluku Utara
Sejarah
Sleman
Tanggamus
Ternate
Tidore
Timor Tengah Selatan
Trenggalek
Video
Way Kanan
Yogyakarta
Yogyakarta

“Seremonial Banyak, Kerja Nihil:  fraksi NasDem Nyatakan 100 Hari Bupati TTS Gagal”

TTS, INVESTIGASI86.COM – Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) melontarkan kritik keras terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Bupati Eduard Markus  Lioe (Buce Lioe) dan Wakil Bupati Army Konay. Ketua Fraksi NasDem, Henderikus Babys, secara blak-blakan menyebut seluruh program prioritas yang dijanjikan tidak ada satu pun yang berhasil direalisasikan.

“Dari 12 program prioritas, tidak ada satu pun yang berhasil. Program 100 hari ini hanya jadi pencitraan. Realisasinya nol,” tegas Babys dalam wawancara dengan media, Rabu (16/7/2025).

Babys menyoroti buruknya kinerja keuangan daerah. Hingga pertengahan tahun, penyerapan anggaran belum menyentuh angka 20%. Ia mempertanyakan komitmen Bupati yang sebelumnya berbicara soal efisiensi, namun justru sibuk melakukan lobi anggaran ke Jakarta.

Kemarin bicara efisiensi, sekarang malah ke Jakarta lobi dana pusat. Kalau memang ada tambahan anggaran, seharusnya mempercepat pembangunan. Faktanya, tidak ada dampak apa-apa,” kritiknya.

Fraksi NasDem juga menuding Bupati lebih sibuk hadir di acara seremonial ketimbang turun langsung menangani persoalan nyata di lapangan.

Bupati lebih suka tampil di panggung. Sementara rakyat hadapi longsor, jalan putus, pengungsi terbengkalai. Tidak ada langkah konkret dari pemerintah,” ujar Babys tajam.

Menepis anggapan bahwa kritik ini bersifat politis karena kekalahan dalam Pilkada lalu, Babys menegaskan bahwa apa yang disampaikan murni berdasarkan fakta dan tanggung jawab sebagai wakil rakyat.

Kami tidak bicara karena sakit hati kalah. Ini soal kepentingan publik. Kalau Bupati tidak bisa bekerja, rakyat yang jadi korban,” tegasnya.

Atas kondisi tersebut, Fraksi NasDem menuntut evaluasi menyeluruh terhadap kepemimpinan Bupati dan meminta agar agenda pembangunan kembali difokuskan pada kebutuhan mendesak masyarakat, bukan sekadar retorika politik.

“ 100 hari kerja bupati merupakan bukti apakah bupati mampu untuk membangun 5 tahun kedepan,kalau 100 hari saja tidak mampu bagimana denagan 5 tahun kedepan  tutup Babys.

Pernyataan dari pihak Pemerintah Kabupaten TTS masih dinanti untuk memberikan klarifikasi atas kritik ini. Kami akan menginformasikan perkembangan selanjutnya.

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!