TTS, INVESTIGASI86.COM – Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) melontarkan kritik keras terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Bupati Eduard Markus Lioe (Buce Lioe) dan Wakil Bupati Army Konay. Ketua Fraksi NasDem, Henderikus Babys, secara blak-blakan menyebut seluruh program prioritas yang dijanjikan tidak ada satu pun yang berhasil direalisasikan.
“Dari 12 program prioritas, tidak ada satu pun yang berhasil. Program 100 hari ini hanya jadi pencitraan. Realisasinya nol,” tegas Babys dalam wawancara dengan media, Rabu (16/7/2025).
Babys menyoroti buruknya kinerja keuangan daerah. Hingga pertengahan tahun, penyerapan anggaran belum menyentuh angka 20%. Ia mempertanyakan komitmen Bupati yang sebelumnya berbicara soal efisiensi, namun justru sibuk melakukan lobi anggaran ke Jakarta.
“Kemarin bicara efisiensi, sekarang malah ke Jakarta lobi dana pusat. Kalau memang ada tambahan anggaran, seharusnya mempercepat pembangunan. Faktanya, tidak ada dampak apa-apa,” kritiknya.
Fraksi NasDem juga menuding Bupati lebih sibuk hadir di acara seremonial ketimbang turun langsung menangani persoalan nyata di lapangan.
“Bupati lebih suka tampil di panggung. Sementara rakyat hadapi longsor, jalan putus, pengungsi terbengkalai. Tidak ada langkah konkret dari pemerintah,” ujar Babys tajam.
Menepis anggapan bahwa kritik ini bersifat politis karena kekalahan dalam Pilkada lalu, Babys menegaskan bahwa apa yang disampaikan murni berdasarkan fakta dan tanggung jawab sebagai wakil rakyat.
“Kami tidak bicara karena sakit hati kalah. Ini soal kepentingan publik. Kalau Bupati tidak bisa bekerja, rakyat yang jadi korban,” tegasnya.
Atas kondisi tersebut, Fraksi NasDem menuntut evaluasi menyeluruh terhadap kepemimpinan Bupati dan meminta agar agenda pembangunan kembali difokuskan pada kebutuhan mendesak masyarakat, bukan sekadar retorika politik.
“ 100 hari kerja bupati merupakan bukti apakah bupati mampu untuk membangun 5 tahun kedepan,kalau 100 hari saja tidak mampu bagimana denagan 5 tahun kedepan tutup Babys.
Pernyataan dari pihak Pemerintah Kabupaten TTS masih dinanti untuk memberikan klarifikasi atas kritik ini. Kami akan menginformasikan perkembangan selanjutnya.