More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bangka Belitung
Berita Indragiri Hilir
Berita Kriminal
Berita Kuansing
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Hiburan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Kabupaten Gunung Kidul
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Karimun
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Lahat
Kabupaten Lahat Online
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Siak
Kesehatan
Kota Batam
Kota Dumai
Lampung Barat
Maluku
Maluku Utara
Narasi dan Opini
Nusa Tenggara Barat (NTB)
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Papua
Provinsi Aceh
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Sejarah
Video
Yogyakarta

Seorang Wartawan Diculik Dan Dianiaya Oleh Oknum

INVESTIGASI 86 di Google News

Seorang Wartawan di Belawan membuat laporan pengaduan ke Polda Sumut,diduga seorang polisi yang bertugas di Polres Belawan telah melakukan penculikan dan penyiksaan kepada dirinya.

Eryanto alias Anto (44) yang berprofesi sebagai wartawan ini mengakui bahwa dirinya telah menjadi korban penganiayaan penculikan dan perampokan di daerah pelabuhan Belawan Sumatera Utara pada hari Jumat, 28 Januari 2022 sekitar pukul 11.15 WIB.

Peristiwa nahas yang dialaminya itu berawal ketika dirinya mendapat telpon via Whatsaap dari seseorang berinisial H dan PH. Dalam percakapannya lewat whatsapp, Anto diminta supaya hadir ke Martubung pada hari Jumat 28 Januari 2022 sekitar pukul 11.15 Wib untuk menjemput uang yang pernah dipakai oleh PH yang sebelumnya digunakan untuk perbaikan mobilnya.

Setibanya Anto di Martubung, Anto langsung bertemu dengan P dan H yang pada saat itu berada di atas sebuah sepeda motor. Pada Saat itu juga Anto melihat kawanan P dan H berjumlah empat(4) orang sudah stanby menunggu di dalam mobil kijang yang berwarna hijau.

Selang Setelah Anto berjumpa dengan P, tiba- tiba kawanan P sembari keluar dari mobil kijang dan mendatangi Anto. Tanpa bertanya,kawanan p tersebut langsung menghajar dan menarik Anto masuk kedalam mobil kijang tersebut.

 

Anto dimasukkan kedalam mobil dengan keadaan tubuhnya berdarah dan tak henti dipukuli di dalam mobil kijang tersebut oleh kawanan P. Tak lama kemudian lalu Anto dibawa ke sebuah tempat di daerah Sungai Canang.

Dan di tempat tersebut, Anto tidak henti hentinya dipukuli,dan disiksa oleh beberapa kawanan H yang berada didalam mobil kijang sambil mengatakan bahwa mereka adalah preman. Lalu salah seorang dari teman P yang berinisial M mengatakan bahwa dirinya adalah seorang Intel Polisi. “Berani kau,” ujarnya sambil memperlihatkan lencana Polisi dan fotonya kepada Anto sembari memukuli Anto secara bertubi- tubi.

Tak lama kemudian Anto dimasukan ke sebuah rumah yang tidak diketahui tempatnya.kemudian salah seorang dari dalam mobil kijang tersebut berkata, “Ini tempat polisi habislah kau,” ucap salah seorang dari dalam mobil kijang tersebut.

 

Di dalam rumah tersebut lalu Anto bertemu dengan seorang polisi berinisial M yang diduga bertugas di Polres Belawan sebagai personil Sabara. Ketika itu, M mengambil sebuah tali tambang lalu mengikatkannya ke leher Anto sambil memukuli dan menghajar bagian badan Anto dengan kayu, sambil berteriak “mau kau dimatikan orang ini”.

Langsung M menarik Anto dengan tali tambang yang telah terikat di lehernya sembari memukulnya dengan kayu, dan sambil mengatakan kulepaskan mati kau…tau, tau kau,” ucap Anto meniru perkataan Marudut.

Tak lama Kemudian Anto dibawa ke Polres Belawan,setibanya di polres belawan Lalu datanglah oknum polisi yang berinisial M tadi membawa saya ke ruangan juper dan langsung ditanyai oleh juper. Kurang lebih sekitar pukul 18. 00 Wib, juper  mengatakan  supaya Saya menelpon keluarga pada saat itu juga.Lalu Anto berkata,” bagaimana saya mau menelpon pak, HP saya tidak ada karena diambil oleh orang yang mengantarkan saya ke sini,” kata Anto kepada juper.

Kemudian Anto dipinjamkan sebuah handpone untuk menelpon keluarganya agar datang kepolres Belawan. Setibanya keluarga Anto dipolres Belawan, Anto langsung disuruh berdamai, yang mana Anto tidak tahu perdamaian apa yang disuruh juper tersebut.

Anto disuruh untuk menandatangani sebuah surat disaat posisi mata Anto tidak bisa melihat, dikarenakan mata anto mengalami bengkak akibat dipukul oleh para pelaku penganiyaan itu. Setelah Anto menandatangani surat tersebut,lalu Anto dibawa pulang oleh keluarganya.

Akibat dari penculikan dan penganiayaan ini, akhirnya Anto membuat sebuah laporan ke Polda Sumatera Utara dan laporannya sudah diterima oleh SPKT Polda Sumut . Didalam laporan tersebut Anto memohon kepada bapak Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Drs RZ Panca Simanjuntak agar segera mengungkap kasus yang saya alami ini. Dan menindak tegas oknum polisi yang berinisial M yang bertugas di Polres Belawan, karena oknum tersebut telah ikut serta dalam penganiayaan ini,” harap Anto.(topkota)

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!
Yulius Maulana Bakal Calon Bupati Lahat 2024