Meskipun pemerintah telah memberikan subsidi untuk minyak goreng curah yang bisa ditebus seharga 14.000 rupiah/liter,namun harga minyak goreng dipasaran tetap diatas 23 ribu/liter untuk minyak goreng kemasan.
Dikarenakan sulitnya mendapatkan minyak goreng subsidi dari pemerintah,lantas membuat emak-emak dan pedagang gorengan di Pekanbaru emosi tak karuan. Seperti insiden yang terjadi pada hari Kamis kemaren di Jalan Kelapa, Pekanbaru.
Seorang pria warga pekanbaru nyaris dikeroyok emak-emak pada waktu itu, Pasalnya pria tersebut memakai kaos yang bergambar Jokowi disaat pria tersebut hendak membeli gorengan.
“Kondisi ekonomi semakin berat, sembako semakin mahal, gara-gara presidennya plin-plan. Usaha gorengan saya terancam gulung tikar. Eh, ada pula orang yang bangga pakai kaos Jokowi. Bikin emosi saja,” terang Wati (37), Kamis (17/03).
Awalnya Wati berseteru dan adu mulut dengan pria tersebut. Namun pria itu tetap ngotot dan bangga akan kinerja Jokowi. Dan pria tersebut menginginkan Jokowi menambah masa jabatannya.
“Sudah ku bilang, dua periode saja bikin negara ancur-ancuran, masak mau nambah lagi 3 periode? Apa kurang puas melihat rakyat sengsara?,” lanjut Wati.
Tapi pria tersebut malah ngotot dan menginginkan Jokowi nambah masa jabatan sampai 3 periode. Lantas emak-emak yang lain pun terpancing emosinya, dan menyuruh lepas kaos yang dipakai pria tersebut.
“Untung saja tidak dikeroyok emak-emak,” sambung Wati kepada wartawan yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.
Sebelumnya pemerintah tidak lagi membatasi harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng maksimal Rp14.000 per liter mulai 16 Maret 2022.
Dan sehari setelah pemerintah mengumumkan perubahan kebijakan minyak goreng (migor) dari harga eceran tertinggi (HET) dengan wajib pemenuhan domestik (domestic market obligation/ DMO) menjadi mekanisme pasar dengan subsidi untuk migor curah.
Pascaberlakunya kebijakan baru tersebut, minyak Goreng bukan lagi menjadi barang langka dan mendadak membanjiri supermarket dan toko grosir.
Sangat berbeda sekali dengan kondisi saat pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per liter, migor kemasan premium, Rp13.500 per liter migor kemasan sederhana, dan Rp11.500 per liter migor curah.
Sangat banyak kita temukan keluhan terkait kelangkaan minyak goreng dan cerita antre membeli minyak goreng yang dilaporkan hampir terjadi setiap hari sejak HET tersebut diberlakukan mulai Februari 2022.
Dari pantauan para awak media di Indonesia di berbagai pasar,mulai dari minimarket, supermarket, hingga pasar tradisional, mereka serempak menjual minyak goreng dengan harga sudah dalam rentang Rp20 – 23 ribu per liter atau 50% lebih mahal dari sebelumnya.(red)
Sumber(wartaberita)