ATAMBUA,INVESTIGASI86.COM – Di bawah langit biru yang membentang luas di atas pelataran Plaza Pelayanan Publik Timor–Atambua, Sabtu (23/08/2025), sebuah deklarasi penting menggema, menyatukan hati dan pikiran seluruh elemen masyarakat dalam semangat keberagaman. Bupati Belu, Willybrodus Lay, SH, dengan suara lantang dan penuh keyakinan, memimpin pembacaan Ikrar Keberagaman Menyatukan Bangsa, sebuah momen bersejarah yang menegaskan komitmen dari tapal batas negeri untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.
Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan elemen masyarakat, mencerminkan representasi lengkap dari keberagaman yang menjadi kekuatan utama bangsa. Tampak hadir Forkopimda Kabupaten Belu, Ketua DPRD Kabupaten Belu, Dansatgas Pamtas RI-RDTL, para pimpinan OPD, staf khusus dan staf ahli, para pemuda karang taruna yang penuh semangat, serta siswa-siswi SMA/SMK yang merupakan generasi penerus bangsa. Semua hadir dengan satu tujuan: merawat dan memperkuat kebhinnekaan sebagai fondasi utama Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam suasana yang penuh semangat, Bupati Willybrodus Lay menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga keberagaman sebagai anugerah yang tak ternilai harganya. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk merenungkan kembali makna persatuan dalam perbedaan, serta menjadikan keberagaman sebagai sumber kekuatan untuk membangun Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera.
“Keberagaman adalah kekayaan kita, anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus kita jaga dan lestarikan. Jangan biarkan perbedaan menjadi sumber perpecahan, tetapi jadikanlah sebagai jembatan yang menghubungkan kita semua,” ujar Bupati Willybrodus Lay dengan penuh semangat.
Lebih lanjut, Bupati Willybrodus Lay menekankan bahwa Atambua, sebagai wilayah perbatasan, memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan NKRI. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan rasa cinta tanah air, memperkuat semangat nasionalisme, serta menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perbatasan.
“Dari Atambua, kita mengirimkan pesan kepada seluruh Indonesia bahwa keberagaman adalah kekuatan kita. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa, kita bangun Indonesia yang lebih baik, lebih adil, dan lebih sejahtera,” tegas Bupati Willybrodus Lay.
Acara pembacaan Ikrar Keberagaman Menyatukan Bangsa ini bukan hanya sekadar seremonial belaka. Lebih dari itu, acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kembali komitmen seluruh elemen masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Semangat kebersamaan yang terpancar dari acara ini menjadi bukti nyata bahwa keberagaman adalah kekuatan yang mampu menyatukan Indonesia.
Setelah pembacaan ikrar, acara dilanjutkan dengan berbagai kegiatan yang mempererat tali silaturahmi antar peserta. Pertunjukan seni dan budaya dari berbagai etnis yang ada di Belu ditampilkan, memukau seluruh hadirin dan semakin memperkaya suasana keberagaman.
Acara ini diakhiri dengan doa bersama, memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada bangsa Indonesia, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dari segala ancaman dan tantangan.
Dengan semangat persatuan yang membara, Atambua telah memberikan contoh nyata tentang bagaimana keberagaman dapat menjadi kekuatan untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Semoga semangat ini terus berkobar di seluruh pelosok negeri, menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.