Investigasi86.com – seratus enam puluh empat (164) orang perkerja dari kepulauan Lombok di Indonesia yang akan di perkirakan akan tiba di Kuala lumpur Malaysia pada Rabu (1/6/2022).
Malaysia kembali bersedia menyambut perkerja migran dari Indonesia sejak pembukaan perbatasan ekspor di produsen utama Indonesia.
Duta Besar Republik Indonesia Hermono menyampaikan kepada Reuters bahwa pekerja Indonesia dari pulau Lombok sebanyak seratus enam puluh empat (164) orang dan otoritas Indonesia yang bertanggung jawab atas perlindungan pekerja migran Indonesia ke Kuala lumpur Malaysia.
“Sempat terjadi salah faham tentang peraturan Malaysia dalam proses penerbitan izin kerja dan saya memberikan rekomendasi dan jaminan bahwa semua pekerja Indonesia akan mendapat kan izin kerja setelah mereka lulus pemeriksaan kesehatan di Malaysia” ucap Hermono.
Kementrian sumber daya manusia yang telah menjadwal kan sesi pemantauan pada hari Selasa malam pada saat kedatangan para perkerja, membatalkan acara tersebut dengan alasan karena keadaan yang tidak dapat di hindari.
Malaysia juga di ketahui mengandalkan tenaga kerja asing yang sebagian besar berasal dari Indonesia, Bangladesh, Nepal, untuk mengisi perkerjaan pabrik dan perkebunan yang jauh dari penduduk setempat.
Namun ada rasa kekhwatiran yang berkembang dalam beberapa tahun terakhir ini atas perlakuan terhadap pekerja migran dengan tujuh perusahaan yang ada di Malaysia dan di Banned oleh Amerika serikat dalam dua tahun terakhir.
Ini karena penggunaan apa yang oleh otoritas Amerika Serikat di anggap sebagai kerja paksa.
“Oleh karena itu Indonesia membatalkan Rencana pengiriman tenaga kerja Indonesia ke perkebunan Sawit Malaysia takut nanti nya ada kerja paksa” tutup nya.(red)